Senin, 10 Desember 2018

PENYULUHAN KESEHATAN ”DIET PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG”


PENYULUHAN KESEHATAN
 ”DIET PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG”


Penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit jantung yang paling umum sering terjadi yaitu penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi, ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Pada dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis yaitu penumpukan kolesterol dan substansi lainnya, seperti kalsium dan fibrin, yang membentuk sumbatan atau plak di pembuluh darah arteri. Plak dapat terbentuk di dinding arteri bahkan sejak seseorang masih muda. Namun semakin bertambahnya usia, risiko pembentukan plak akan semakin tinggi. Jika tidak diobati, lama kelamaan plak ini dapat menyebabkan berkurangnya elastitas pembuluh darah arteri dan mengganggu kelancaran aliran darah.

Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas bekerjasama dengan Instalasi Rawat Inap E mengadakan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Desember 2018 di ruang tunggu Kelingi 1.2 dengan narasumber Jayanti, SST.RD mengangkat Topik “Diet pada Pasien Penyakit Jantung”. Penyuluhan yang diikuti oleh keluarga pasien ini berjumlah 30 orang dihadiri oleh Kepala Instalasi Rawat Inap E, Ibu Hj.Siti Sakdiah, SKM,M.Kes.

Dalam penyuluhan disampaikan oleh Ibu Jayanti bahwa penderita penyakit jantung, hendaknya memperhatikan betul hal-hal yang berkaitan dengan diet yg berhubungan dengan penyakitnya.

Makanan adalah salah satu faktor resiko pada PJK (Penyakit Jantung Koroner), pola  makan cenderung kaya akan lemak yaitu lemak jenuh dan kolesterol.

Faktor resiko utama PJK adalah
  1. Tekanan darah naik.
  2. Merokok
  3. Kadar kolesterol darah naik
  4. Kadar LDL naik

Faktor Resiko Sekunder
1. Kegemukan diabetes
2. Stress
3. Kurang olahraga
4. Keturuna
n , umur
5. Kadar trigliserida naik
6. Watak

Tujuan dari diet ; Menurunkan kadar lipid darah
Syarat diet:
1. Energi : disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai / mempertahankan BB normal.
2. Lemak : kurang lebih 25% x jumlah kebutuhan kolesterol.
     - 10% lemak jenuh.
     - 15% lemak tidak jenuh.
3. Kolesterol: 300mg
4. Garam: 5 g/hari
5. Protein : sesuaikan dengan kebutuhan normal.
6. Serat tinggi : diutamakan serat yang larut air maupun enteral, kemudian meningkat menjadi sisa rendah dan serat rendah.
7. Bila gejala hilang dapat diberikan makanan biasa
8. Kebutuhan Gizi yaitu:
     - Energi tinggi dan protein tinggi.
     - suplemen vit. Dan mineral antara lain Vit.A,C,D, asam folat, Vit. B12, kalsium, zat                   besi,
magnesium dan seng.
9. Makanan enteral rendah atau bebas laktosa dan mengandung asam lemak rantai sedang (MCT) dapat diberikan karena sering terjadi   intoleruasi laktosa dan malabsorpsi lemak.
10.Cukup cairan dan elektrolit.
11. Menghindari makanan yang menimbulkan gangguan.
12. Sisa rendah secara bertahap kembali ke makanan biasa.
Jenis diet dan Indikasi pemberian
Sesuai dengan gejala penyakit, dapat diberikan makanan cair, lunak, biasa atau diet sisa rendah dengan modifikasi rendah laktosa atau menggunakan lemak trigliserida rantai sedang.

Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
1. Diet Jantung I
Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti myo card infarct(MCI) atau dekompensasio kardiak berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 ltr cairan / hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi, protein, kalsium dan tiamin
2. Diet Jantung II
Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan sering atau lunak. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I atau setelah fase akut dapat diatasi jika disertai hipertensi atau edema diberkan sebagai diet jantung II garam rendah diet ini rendah energi, protein, kalsium dan tiamin

3. Diet Jantung III
Diet jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari di jantung II atau kepada pasien dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi atau edeme diberikan sebagi diet jantung III garam rendah. Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain

4.Diet Jantung IV
Diet jantung IV diberikan sebagai perpindahn diet jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan. Jika disertai hipertensi atau edema diberika sebagai diet jantung IV garan rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi lainnya.

Melakukan diet yang tepat bisa membantu pasien untuk memulihkan serta menunjang pengobatan jantung yang dilakukan
(Noy-IP3H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar