Selasa, 11 Desember 2018

Kenali IMS sebagai resiko HIV/AIDS


Kenali IMS sebagai resiko HIV/AIDS


Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu pintu masuk penularan HIV/AIDS. IMS adalah salah satu infeksi kelamin yang ditularkan melalu hubungan seksual.

Dalam rangka memperingati World AIDS Day ( Hari AIDS Sedunia) dengan Tema ” Know Your Status”  yang menekankan pada deteksi dini infeksi HIV/AIDS, menjauhi penyakitnya bukan orangnya,  Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang  bekerjasama dengan LPP RRI mengadakan Talkshow Kesehatan , Rabu 12 Desember 2018 di Pro 2 RRI dengan mengangkat Topik “ Infeksi Menular Seksual (IMS) sebagai resiko penularan HIV/AIDS” dengan narasumber DR.dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK(K) dan dr. Indah Permata Sari, Sp.KK.

Dikatakan oleh Dr. Yuli, bahwa lebih dari 13 miliar penduduk dunia terinfeksi IMS setiap tahunnya.  IMS menyerang sekitar alat kelamin tapi gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak dan organ tubuh lainnya. IMS adalah suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral,anal atau lewat vagina).

Lebih lanjut dijelaskan oleh dr. Indah, tanda khas dari IMS adalah :
  • Keluar cairan dari alat kelamin secara abnormal (berbau dan berwarna)
  • Sakit/panas sewaktu buang kecil
  • Gatal-gatal di sekitar alat kelamin
  • Nyeri di perut bawah atau sekitar alat kelamin atau sewaktu berhubungan seks,
  • Luka di mulut atau alat kelamin dengan pembesaran getah bening

IMS dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit.  IMS yang sering ditemukan yaitu gonore(kencing nanah), Sifilis, kutil kelamin, herpes genital, infeksi jamur kandida, kutil pada anus dan herpes labialis yang banyak menyerang usia-usia muda (usia produktif) sehingga dapat juga mempermudah penularan HIV/AIDS, lanjut Dr. Indah.

Infeksi Menular Seksual merupakan pintu masuknya HIV/AIDS, dimana AIDS adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV yang menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. HIV sendiri adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS.

Dr. Indah juga menjelaskan tahapan seseorang yang terinfeksi HIV hingga menjadi AIDS sangat panjang tergantung kondisi orang tersebut. Pada tahap awal gejala HIV masuk kedalam tubuh seseorang dan mulai berkembang. Gejala yang terjadi pada fase ini sulit dibedakan dengan orang yang terkena gejala infeksi biasa (0-6bulan). Pada tahap selanjutnya (3-10tahun) tes HIV yang dilakukan sudah bisa mendeteksi adanya virus didalam tubuh seseorang atau tidak. Namun penderita HIV masih tampak sehat tanpa ada gejala sakit. Pada tahap dari HIV+ menjadi AIDS, kondisi sistem kekebalan tubuh sudah sangat rendah dan sudah sangat membahayakan bagi tubuh.

Dalam beberapa kasus bahkan sel CD4 hampir mendekati angka 0. Infeksi Oportunistik sudah semakin parah bahkan menjadi penyakit kronis yang berat. Di tahap ini apabila tidak segera dilakukan penanganan yang tepat yaitu pengobatan ARV, penderita bisa meninggal.
Gejala HIV/AIDS meliputi berat badan menurun, lemah, demam dan sering berkeringat, infeksi jamur persisten atau sering terjadi, ruam kulit dan infeksi herpes pada mulut, genital atau anus. Virus HIV  hanya hidup dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi terutama di dalam darah, air mani ( pria), cairan vagina ( perempuan), air susu ibu dan cairan ketuban. Virus tidak terdapat pada cairan keringat, air mata apalagi air liur sambung Dr.Yuli.

Pencegahan IMS dan HIV dengan melaksanakan gerakan ABCD:
A:Abstinance (tidak berhubungan sebelum menikah)
B: Be Faithfull (Saling setia pada pasangan)
C: Condom (Gunakan kondom)
D: Drugs (Hindari pemakaian narkoba)

Perlu dilakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat karena banyak pasien yang masih enggan untuk memeriksakan dirinya yang sudah terkena tanda dan gejala penyakit kelamin atau resiko menderita HIV-AIDS. Kondisi ini pada akhirnya akan meningkatkan penularan penyakit kepada pasangannya. Jadi…Stop HIV/AIDS dengan “Jauhi penyakitnya bukan orangnya” kata Dr.Yuli. dan  dr. Indah mengakhiri Talkshow nya.
(Noy-IP3H)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar