Rabu, 04 April 2018

Seminar Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)


Seminar Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)

PPRA adalah suatu aktivitas untuk mencegah atau menurunkan nilai pemakaian  antimikroba yg resisten, program ini penting untuk dilakukan di RSMH karena PPRA menjadi kebijakan nasional masuk dlm akreditasi rs /snars dan menjadi penguatan disegala sektor dan segala lini untuk menjaga mutu dan keselamatan pasien, demikian di katakan Direktur Utama RSMH Palembang dalam sambutan membuka acara Seminar“Best Practice for Clinicians and Microbiologists in Management of Infectious Disease in Hospital Setting” pada Rabu (04/04) di ruang Aula utama RSMH  Palembang. 
Ketua Tim PPRA di RSMH Dr.Yulia Iriani,Sp.A dalam paparannya mengatakan bahwa dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik dalam tim PPRA yang terdiri dari Klinis  (DPJP), perawatan , mikrobiologi klinik, farmasi klinik, PPI , KFT (Komite Farmasi dan Terapi) berkomitmen bersama untuk membuat perencanaan aktivitas, monitoring dan evaluasi surveilans. 
Misalnya , DPJP yg meresepkan antibiotik agar menggunakan secara bijak dan berkoordinasi serta mengimplementasikan di departemen masing-masing dan masing-masing komponen sesuai dengan tupoksinya.
Dengan adanya tim PPRA ini akan membantu pimpinan rs dalam menyusun kebijakan dalam penggunaan antibiotik, menyelanggarakan  forum kajian kasus, surveilans dan hasil yang didapat akan diimplementasikan utk meningkatkan mutu layanan sehingga lebih baik lagi. Sedangkan saat ini di RSMH sendiri Kebijakan sudah ada, sosialisasi dan pelatihan PPRA untuk PPDS, review dan kajian secara kuantitatif, Penelitian penggunaan antibiotik kasus hais (bekerjasama dgn litbang kemenkes) harus ditingkatkan lagi, katanya.
Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Victor Leung ( Medical Director Infection Prevention and Control and Medical Lead, Anti Microbial Stewardship Program , Providence Health Care – Vancouv dan Dr. Tan Thean Yen ( Consultant Microbiologist, Changi General Hospital) dihadiri oleh Klinis  (DPJP), perawatan , mikrobiologi klinik, farmasi klinik, PPI , KFT (Komite Farmasi dan Terapi) serta pihak yang terkait.
Diharapkan RSMH dapat menjadi motor penggerak bagi RS lain di kota Palembang pada khususnya dan Sumatra Selatan pd umumnya dalam menjalankan program ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar