Seminar Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
PPRA adalah suatu
aktivitas untuk mencegah atau menurunkan nilai pemakaian antimikroba yg
resisten, program ini penting untuk dilakukan di RSMH karena PPRA menjadi
kebijakan nasional masuk dlm akreditasi rs /snars dan menjadi penguatan
disegala sektor dan segala lini untuk menjaga mutu dan keselamatan pasien,
demikian di katakan Direktur Utama RSMH Palembang dalam sambutan membuka
acara Seminar“Best Practice for Clinicians and Microbiologists in
Management of Infectious Disease in Hospital Setting” pada Rabu
(04/04) di ruang Aula utama RSMH Palembang.
Ketua Tim PPRA di RSMH
Dr.Yulia Iriani,Sp.A dalam paparannya mengatakan bahwa dibutuhkan koordinasi
dan kerjasama yang baik dalam tim PPRA yang terdiri dari Klinis (DPJP),
perawatan , mikrobiologi klinik, farmasi klinik, PPI , KFT (Komite Farmasi dan
Terapi) berkomitmen bersama untuk membuat perencanaan aktivitas, monitoring dan
evaluasi surveilans.
Misalnya , DPJP yg
meresepkan antibiotik agar menggunakan secara bijak dan berkoordinasi serta
mengimplementasikan di departemen masing-masing dan masing-masing komponen
sesuai dengan tupoksinya.
Dengan adanya tim PPRA ini
akan membantu pimpinan rs dalam menyusun kebijakan dalam penggunaan antibiotik,
menyelanggarakan forum kajian kasus, surveilans dan hasil yang didapat
akan diimplementasikan utk meningkatkan mutu layanan sehingga lebih baik lagi.
Sedangkan saat ini di RSMH sendiri Kebijakan sudah ada, sosialisasi dan
pelatihan PPRA untuk PPDS, review dan kajian secara kuantitatif, Penelitian
penggunaan antibiotik kasus hais (bekerjasama dgn litbang kemenkes) harus
ditingkatkan lagi, katanya.
Acara ini menghadirkan
narasumber Dr. Victor Leung ( Medical Director Infection Prevention and
Control and Medical Lead, Anti Microbial Stewardship Program , Providence Health
Care – Vancouv dan Dr. Tan Thean Yen ( Consultant
Microbiologist, Changi General Hospital) dihadiri oleh Klinis
(DPJP), perawatan , mikrobiologi klinik, farmasi klinik, PPI , KFT (Komite
Farmasi dan Terapi) serta pihak yang terkait.
Diharapkan RSMH dapat menjadi motor penggerak bagi RS lain di kota
Palembang pada khususnya dan Sumatra Selatan pd umumnya dalam menjalankan
program ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar