Jumat, 20 April 2018

Pelatihan Resusitasi Neonatus di RSMH


Pelatihan Resusitasi Neonatus di RSMH
" Menuju Persalinan Aman dan Bayi Baru Lahir Sehat "


Pelatihan Resusitasi Neonatus untuk perawat ,bidan neonatus di Rumah Sakit dan Puskesmas,klinik bersalin ,klinik swasta,  dengan tema " Menuju Persalinan Aman dan Bayi Baru Lahir Sehat " di Aula Diklat RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari kerja (20-21 April 2018), dibuka Direktur  Medik & Keperawatan DR.Dr.M. Alsen Arlan ,Sp.B,KBD,MARS,  Pelatihan  diikuti 32 peserta terdiri dari Dokter,Perawat dan bidan.


Dalam arahannya Direktur  Medik dan Keperawatan mengatakan , dalam meningkatkan ilmu dan keterampilan tenaga kesehatan yang bekerja menolong persalinan dan bayi baru lahir,haruslah didukung dengan standar kompetensi masing masing petugas, khususnya dalam pelatihan 2 hari ini diperuntukan  bagi,dokter, perawat anak neonatus dan bidan di ruang bayi  dalam melakukan Resusitasi neonatus sesuai standar yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics ( AAP ) dan American Heart Association ( AHA).

Pelatihan ini terselenggara  Kerjasama RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dengan  PERINASIA yaitu Perkumpulan Perinatologi Indonesia Cabang Sumatera Selatan yang diketuai oleh Dr. Afifa Ramadanti,Sp.A ( K), dengan seluruh instruktur berasal dari Perinasia Sumatera Selatan. Perinasia adalah Suatu perkumpulan seminat bagi  mereka yang memiliki kepedulian terhadap masalah kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir. Untuk membantu mengatasi permasalah diatas, Perinasia cabang Sumatera Selatan melaksanakan program pelatihan  Resusitasi Neonatus

Proses lahirnya bayi dari kehidupan Intrauterin ke ekstrauterin merupakan proses yang ditunggu tunggu dan mendebarkan.Sebagian besar proses ini terjadi tanpa penyulit, namun 10 % memerlukan bantuan untuk menolong bayi memulai pernafasan yang spontan dan teratur, dan kurang dari 1 % yang memerlukan tindakan resusitasi lengkap agar selamat. Meskipun proporsinya kecil, akan tetapi angka bayi yang memerlukan bantuan resusitasi cukup besar karena banyaknya jumlah persalinan.


Bayi yang tidak segera bernafas segera lahir, akan mengalami asfiksia yang dapat menimbulkan  komplikasi dikemudian hari. Asfiksia saat lahir menjadi penyebab kurang lebih 23 % dari sekitar 4 juta kematian neonatus diseluruh dunia setiap tahunnya,serta menyebabkan komplikasi yang menurunkan kualitas hidup.Oleh karena itu setiap kelahiran harus dihadiri oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan selalu siap melakukan tindakan resusitasi. Melalui program ini diharapkan standarisasi keterampilan Resusitasi Neonatus di kalangan penolong persalinan. 

( Anie Gumay / Humas RSMH )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar