Kamis, 21 Desember 2017

DEP.ANAK RSMH PALEMBANG ADAKAN SOSIALISASI PENANGGULANGAN PENYAKIT DIFTERI

DEP.ANAK RSMH PALEMBANG ADAKAN SOSIALISASI PENANGGULANGAN PENYAKIT DIFTERI
Penyakit Difteri saat ini sedang mewabah di Indonesia khususnya di Palembang Sumatera Selatan, hal ini mengundang keprihatinan berbagai pihak. Setelah beberapa pasien di temukan positif  kulturnya, dan saat ini sedang dirawat di beberapa RS dikota Palembang.  Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diptheriae ditandai dengan adanya peradangan pada tempat nfeksi, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernafasan bagian atas, hidung, dan juga kulit. Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena menyebabkan kematian pada 5 – 10 % penderita.
Hal inilah salah satunya yang mendorong Departemen anak mengadakan sosialisasi penanggulangan penyakit difteri pada hari Kamis/21 Desember 2017 di Ruang Konferensi Dep.Anak RSMH Palembang yang  dihadiri oleh Seluruh Ka. Departemen , Dokter/petugas  Puskesmas/ RS sekota Palembang, dokter umum, serta petuga skesehatan lainnya. Kepala Departemen Anak  Dr.Yusmala Helmy,Sp.A (K) mengatakan bahwa difteri merupakan kejadian luarbiasa (KLB) yang  saat ini sedang melanda Indonesia, semua kelompok usia dapat tertular penyakit ini terutama anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Gejala penyakit ini antara lain demam, adanya pseumembran (selaput putih keabuan/kebiruan yang tidak mudah lepas dan tidak mudah berdarah) ditenggorokan, hidung berair, bengkak diarea leher, nyeri saat menelan, disertai dengan sesak nafas. Dr.Yusmala menegaskan apabila seseorang mempunyai gejala tersebut segeralah datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat, pasien harus dirawat diruang isolasi dan kontak erat dengan keluarga lain juga harus diperiksa untuk mengetahui apakah sudah menderita penyakit ini,mengigat penularan penyakit ini cepat sekali yakni melalui kontak dengan penderita, percikan (droplet) serta lewat udara (airbone). Petugas yang merawat pun harus melengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD)  standar , selain cuci tangan 5 langkah.
Narasumber  pada Sosialisasi ini adalah dr.Yulia Iriyani,Sp.A (K), dr.Rismarini ,Sp.A (K), dr.Harun Hudari, Sp.PD (K), dr.Ferri dari Dinas Kesehatan Prov.Sumatera Selatan. Bagaimana pencegahan  penyakit ini? Selain menjaga kesehatan ,pentingnya imunisasi lengkap pada anak. Dibutuhkan minimal 95% anak diimunisasi lengkap agar masyarakat dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pemerintah sedang menggalakkan ORI (Outbreak Response Immunization) adalah imunisasi tambahan yang khusus dilakukan didaerah yang mengalami kejadian luarbiasa (KLB). Vaksin Difteri adalah vaksin yang dapat mencegah penyakit difteri, vaksin ini aman untuk semua kelompok usia. Imunisasi difteri  dapat diberikan disekolah, Puskesmas, Posyandu ,RS serta fasilitas kesehatan lainnya. Maka dari itu pastikan anak anda mendapatkan imunisasi lengkap untuk pencegahan penyakit difteri.
#yeri





Tidak ada komentar:

Posting Komentar