Selasa, 28 Februari 2017

Penyuluhan Kesehatan tentang menurunnya nafsu makan pada penderita kanker



Penyuluhan  Kesehatan tentang menurunnya nafsu makan pada penderita kanker

Pada penderita kanker proses penyembuhan membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi, nutrisi yang cukup akan membantu proses penyebuhan agar berjalan dengan cepat Nutrisi ini penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terapi, dan mencegah kanker kambuh kembali. Pada hari rabu 22 februari 2017, Instalasi P3Humas RSMH Palembang bekerjasama dengan Instalasi Bedah  (Irna C), melaksakan penyuluhan (PROMKES) bagi keluarga dan penderita pasien rawat inap di ruang tunggu pasien rawat inap bedah lantai 2, dengan narasumber Yenita, DCN, MPH, R.D ahli gizi di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.

Menurutnya nafsu makan pada penderita kanker dapat berkurang atau tidak nafsu sama sekali dikarenakan keadaan penyakitnya dan tekanan psikologisnya, dan hal ini mereka mereka bisa mengalami manutrisi yang dapat menghambat proses penyebuhan, nutrisi yang cukup akan membuat proses penyembuhan berjalan cepat.

Pasien kanker yang sedang menjalani terapi biasanya akan mengalami perubahan nafsu makan, mual, muntah karena adanya efek samping dari terapi yang dijalankan. Kondisi tersebut juga terjadi karena ketidakstabilan emosi hingga depresi yang berakibat pada gangguan status nutrisi dari ringan hingga berat. Selain itu karena pengobatan kanker umumnya akan mengurangi nafsu makan. Pada kondisi yang berat atau yang sering disebut sebagai kaheksia akan terjadi keseimbangan protein negative, yang menyebabkan daya tahan kualitas hidup pasien akan menurun. Selain hal tersebut, biasanya pasien akan mengalami liposis (pemecahan lemak) dan kehilangan massa otot yang akan memperburuk kondisi pasien. Padahal, justru mereka membutuhkan nutrisi yang cukup. Nah bila nafsu makan yang buruk terus berlanjut dan berujung pada malanutrisi tentu ini akan memperburuk kondisi pasien penderita kanker. 

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, maka perlu dukungan dari keluarga agar pasien dapat mempertahankan status nutrisi dengan seimbang berupaprotein, vitamin, mineral dan zat yang lainnya dibutuhkan oleh tubuh. Pada umumnya penderita kanker yang dikemoterafi akan merasakan rasa mual dan muntah setelah di kemo, maka dibutuhkan makanan  yang berbentuk kering, menghindari makanan yang berbau merangsang, makanan yang banyak mengandung santan/minyak, dan dianjurkan makan dengan porsi kecil tapi sering serta membatasi minum pada saat makan.

Tujuan utama terapi nutrisi adalah memperbaiki defisiensi zat gizi yang diperlukan sehingga berat badan dapat dipertahankan dan pengobatan dapat berjalan lancar. Terapi pelengkap ini terbukti membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Hal tersebut dimaksudkan agar waktu pemulihan pun lebih cepat. Terapi tambahan tidak bisa diberikan pada semua penderita kanker, karena bergantung pada jenis kankernya. Disini diharapkan peran keluarga sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan pasien kanker. 

(Leni PKRS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar