Rabu, 30 November 2016

Day 4th : INITIAL SURVEY OF JCI ACCREDITATION



Day 4th : INITIAL SURVEY OF JCI ACCREDITATION

Bagaimana antisipasi terhadap bencana kebakaran merupakan  topik favorit Surveyor Ozlem Yildirim, dalam setiap area yang dikunjunginya Ozlem selalu menanyakan keberadaan smoke detector.  Dalam kunjungannya pada hari Rabu (30/11) ke ruang Gizi, Incinerator dan laundry, Ozlem  memonitor suhu tempat penyimpanan, penyajian hingga makanan siap dibagikan ke kamar perawatan, di Laundry Ozlem juga mengamati flow perjalanan linen dari mulai diantar dari bangsal, pemisahan  dari yang infeksi dan non infeksi hingga linen siap dipakai kembali secara keseluruhan semua sistem berjalan dengan baik.
Dalam acara Daily Briefing yang dilaksanakan setiap pagi untuk kelima orang surveyor memberikan evaluasi terhadap hasil dari review dokumen dan telusur lapangan yang telah dilakukan dihari sebelumnya. Para karyawan/ti RSMH sangat  antusias mengikuti daily Briefing terbukti kursi di ruang Konferensi Utama selalu dipenuhi oleh karyawan/ti RSMH yang ingin mendengarkan hasil evaluasi para Surveyor.
Prof.Hwei Yee Tai satu-satunya surveyor JCI yang berasal dari Singapore mengatakan sangat senang selama berada di RSMH  dan sudah sangat familiar dangan orang-orang yang berada di RSMH bahkan katanya beliau sudah hafal dengan  koridor-koridor atau jalan menuju area yang akan dikunjunginya. Dalam kunjungannya pada hari rabu (30/11) Prof.Hwei mengunjungi ruang transit IGD , mengamati proses pelayanan kepada pasien diruangan tersebut, juga melakukan observasi terhadap formulir medis maupun farmakologis yang ada disana..so far is ok..komentarnya. Satu hal yang ditekankannya adalah perlunya komunikasi antar pimpinan dan staf agar mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan, bukan karena kebutuhan institusi tetapi lebih kepada memenuhi kebutuhan pasien. Prof.Hwei juga mengunjungi ruang Radiologi dan siangnya melakukan wawancara dengan peserta didik, staf medis dan residen, semuanya berjalan dengan baik, setiap peserta wawancara mengerti akan proses atau sistem yang berlaku di RS.
Surveyor Rasa Kasniunas, mengunjungi kamar perawatan bedah syaraf disana dia bertemu dengan perawat dan staf lainnya yang sangat bersemangat dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukannya. Dari kamar perawatan bedah syaraf Rasa mengunjungi instalasi Pemulasaraan Jenazah/kamar jenazah dan mengamati bukti-bukti pengendalian infeksi sudah dilakukan dengan baik, Rasa menghargai  usaha pihak RS dengan disediakannya  ruangan untuk keluarga yang ingin mendoakan keluarga yang sudah meninggal ketika melangkah keluar rasa disuguhi oleh pemandangan taman yang menurutnya sangat indah dan dirinya belum tentu bisa merawat taman dengan sebaik itu. Rasa juga mengunjungi klinik psikiatri dan bertemu dengan dokter psikiatri disana dan dapat menjelaskan dengan baik poses terhadap layanan, dan kapan pasien perlu di rujuk ke RS khusus jiwa. Siangnya kesempatan rasa bertemu dengan tim Reaksi cepat dan Tim Code Blue.
Patricia O’Shea menghargai setiap usaha dan kerja keras RSMH selama persiapan penilaian ini, karena keterbatasan waktu Patricia mengatakan tidak semua hal-hal yang baik yang ingin dibicarakannya namun hanya berfokus kepada ruangan-ruangan yang membutuhkan perhatian lebih (woaallaaahhhh….)) .
Setiap staf yang bekerja di ruang operasi IGD dirinya sangat memahami bahwa setiap tindakan yang dilakukan sangat tergesa-gesa sehingga memungkinkan terjadinya sesuatu  yang tidak diharapkan, namun dengan time out dan sign out yang baik hal tersebut dapat dihindari.  Demikian halnya dengan ruang Endoskopi, resiko terjadinya infeksi sangatlah besar oleh sebab itu kebersihan alat harus menjadi perhatian utama selain proteksi diri dengan melakukan hand hygiene.
Sara Shahim Abedi mengunjungi kamar perawatan pasien isolasi yaitu TB MDR , dia ingin mengetahui bagaimana pasien isolasi dirawat dengan baik di RS ini.  Benar saja, Sara dibuat terkagum-kagum ketika mengetahui  RS ini menyediakan taman yang bagus untuk pasien isolasi agar tidak bosan didalam kamar, ditaman ini pasien tersebut  bisa berinteraksi dengan keluarganya. Sara juga bertemu dengan Tim PPI dengan petugas IPCN yang berjumlah 10 orang, namun sarannya agar Tim PPI juga melibatkan keperawatan dalam membuat suatu kebijakan , karena  perawat dilapangan sebagai tenaga pelaksana sebagai  implementasinya.
Tantangan dari penilaian Akreditasi JCI adalah mengubah pola pikir. RS merupakan suatu institusi dimana faktor  resiko terjadinya infeksi sangat tinggi maka dari itu setiap petugas yang bekerja di RS harus mempunyai kewaspadaan tinggi dan dimulai dari proteksi diri sendiri, misalnya melalui hand hygiene atau cuci tangan. RSMH membuat kebijakan dan panduan untuk melaksanakan pelayanan agar sesuai dengan standar, baik itu standar mutu maupun standar keselamatan pasien.humas#yeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar