DAY 3rd :
THE INITIAL SURVEY OF JCI ACCREDITATION
Ketika
kita berbicara mengenai standar, mengapa standar tersebut perlu dibuat dan
dipatuhi oleh semua petugas yang bekerja di RS , demikian dikatakan oleh salah
satu Surveyor JCI Patricia O’Shea dalam Daily Briefing kedua pada hari Rabu 30
November 2016 di Ruang Konfrensi Utama lt.2 RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang.
Patricia yang berkunjung ke ruang catheterisasi jantung pada hari Selasa
(29/11) kemarin mengatakan prosedur sedasi sangat penting untuk dilakukan
diruang cathlab ini agar setiap petugas
memahami dan mampu melakukan prosedur
sedasi.
Surveyor
Ozlem Yildirim mengatakan bahwa untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman
perlu adanya perubahan terhadap suatu sistem dan menurut observasinya selama
beberapa hari ini standar yang ada telah memenuhi kriteria. Misalnya untuk kuri
roda yang selama ini belum ada pengamannya alangkah lebih baik bila dilengkapi
sabuk pengaman demi keselamatan pasien,
setiap temuan dari hasil telusur
lapangan maka Tim melakukan tindaklanjut
dari hasil temuan Surveyor. Ozlem menghargai setiap upaya perbaikan secara
cepat yang ditunjukkan oleh pihak manajemen dan Tim.
Surveyor
dari Singapore Dr.Hwei Yee Tai
berkonsentrasi pada 3 area kritis yang harus
dikunjunginya salah satunya IGD. Menurutnya ruang tindakan yang berada di IGD
itu merupakan tempat beresiko tinggi terjadinya infeksi, maka perlu menjadi
perhatian khusus dari Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSMH. Demikian
pula dengan privacy pasien yang harus dijaga walapun sudah dipasang penyekat
setiap tempat tidur bagaimana caranya petugas menjaga privacy pasiennya. Ketika
melakukan wawancara dengan dokter ,perawat serta peserta didik Dr.tai
menghabiskan waktu yang sangat lama untuk diskusi dan sangat menikmatinya. Interaksi antar dokter
dan perawat sangat baik. Analisis
terhadap data yang ada sudah cukup baik namun perlu digali lebih dalam lagi akar masalahnya agar
ada solusi dari setiap masalah.
Sangat
penting untuk menggunakan alat bantu agar mendapatkan data yang benar dan
relevan tidak cukup hanya satu kali menanykan “WHY” tapi perlu berkali-kali
“WHY…WHY..WHY..and WHY..” dalam interview program mutu yang dilakukan Surveyor
Rasa Kasniunas. Selain itu Rasa juga mengunjungi bangsal perawatan kelas III
dan berinteraksi dengan salah satu pasien
dan keluarganya bahwa prosedur resiko jatuh dan identifikasi pasien telah
dilaksanakan dengan baik, terbukti pasien dan kelurganya mengerti akan hal itu.
Kegagalan komunikasi bisa mengakibatkan kejadian sentinel. Rasa juga melakukan
wawancara dengan Tim Transplantasi Ginjal walapun pelayanan ini baru Rasa
berharap pelayanan ini akan berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. Rasa
berkunjung ke ruang Hemodialisis, ruang Kemotherapi dan mengunjungi TPO
Sitostatika (pencampuran obat kemo). Rasa juga berinteraksi dengan petugas yang
sedang melakukan pemilahan terhadap linen yang kotor dan infeksi dan ketika
Rasa bertanya, petugas tersebut dapat
menjelaskan dengan baik apa yang sedang dilakukannya.
Ketua
tim Surveyor Sara Shahim pada hari
Selasa (29/11) kembali mengunjungi ruang Kebidanan tepatnya ruang VK, Sara
mengamati troli emergency yang ada ,
bertanya dengan petugas disana bagaimana upaya untuk mencegah terjadinya
infeksi dan keamanan dari troli
emergency tersebut. Sara mengatakan perlunya dibuat panduan yang mudah untuk
dilihat sehingga setiap petugas yang bekerja disana dapat mengaplikasikan peralatan tersebut dengan baik dan benar.
Penilaian
dari Tim Akreditasi JCI ini merupakan tahap akhir atau final survey untuk
menuju akreditasi internasional. Dari kelima Surveyor tersebut akan menilai
sesuai bidang masing-masing menyangkut
seluruh komponen yang ada di rumah sakit. Selama 5 hari penilaian Akrediatsi
JCI ini tidak akan menganggu proses pelayanan di rumah sakit khususnya
pelayanan kepada pasien.Humas#yeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar