Kamis, 25 Agustus 2016

PENGGUNAAN EEG PADA ANAK




PENGGUNAAN EEG PADA ANAK


Seiring dengan kemajuan tekhnologi , Departemen Anak RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang mencoba mengoptimalkan pelayanan dengan adanya tekhnologi Electroencephalography (EEG). Alat ini berfungsi sebagai detector aktivitas elektrik pada otak. Ditemukan pada tahun 1929 oleh hans Berger, seorang psikiatri asal Jerman.
RSMH memiliki dokter spesialis Neurologi Anak yaitu dr.Msy.Rita Dewi ,Sp.A (K),MARS  , yang juga saat ini menjabat sebagai Ka.Bidang Pelayanan Medik RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Dijumpai di ruangan kerjanya dokter yang murah senyum ini menjelaskan secara spesifik EEG bekerja untuk mendeteksi kelainan aktifitas elektrik di otak , biasanya  alat ini digunakan untuk penderita epilepsi untuk mendiagnosis dan tatalaksana pasien kejang. Selain itu manfaat dari pemeriksaan EEG ini adalah untuk mendiagnosa penyakit tumor otak, infeksi otak, perdarahan otak, cedera kepala, dan memonitor aktifitas otak saat sedang menerima anestesi umum.
Pada anak-anak pemeriksaan EEG lebih sulit dibandingkan pada dewasa , karena anak-anak kurang kooperatif dan lebih banyak menangis/memberontak terutama saat akan dipasang elektroda di kepala. Saat akan dilakukan EEG , sebagian besar anak-anak akan diebrikan obat tidur  selain agar pasien tenang juga untuk mengevaluasi masalah pada saat tidur.
RSUP Dr.Mohamamd Hoesin Palembang sudah mempunyai alat monitor EEG (portable EEG) dimana alat ini sering digunakan untuk anak-anak yang membutuhkan monitoring tanpa penggunaan obat tidur, alat ini dapat digunakan pada pasien sambil melakukan aktifitas sehari-hari tannpa terganggu. Pemeriksaan EEG tidak mempunyai resiko yang membahayakan . gambaran EEG pada anak/bayi berbeda dengan gambaran pada orang dewasa. Amplitudo EEG bervariasi tergantung pada tempat perekaman , aktifitas otak serta usia anak, tutupnya mengakhiri perbincangan.
Liputan : Yeri (humas&Pemasaran)
Narasumber : Dr. Rita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar