Minggu, 26 Juli 2015

Mereka yang Tetap Bertugas pada Hari Raya (1)





Tak Bisa Silaturahmi, Bawa Kue Lebaran ke RS

            Tak semua orang bisa menikmati Lebaran bersama keluarga. Contohnya saja, Meliani Oktaria. Perawat RSMH Palembang ini harus menjalankan tugasnya. Meski merasa sedih, namun, ada hikmah yang tetap ia petik. Seperti apa?
            Siang itu, suasana RSMH Palembang tampak sepi. Aktivitas di ruang tunggu rawat jalan, rawat inap yang biasanya sesak tak terlihat. Hanya beberapa orang yang datang ke sana. Gedung Graha Spesialis juga tampak lengang. 


            Meski jadwal praktik dokter masih berlangsung, tak ada antrean pasien seperti biasanya. Itulah kondisi pada H-2 Lebaran, kemarin. Hanya ada beberapa pasien menunggu. Mereka ingin mendapatkan pelayanan berserta beberapa petugas yang berjaga.
            Puncaknya, pada hari H Lebaran, tak terlihat barisan mobil dan motor. Gedung rawat jalan dan Graha Spesialis juga terkunci. Begitu juga dengan bangsal rawat inap pasien. Banyak bed yang kosong karena ditinggal pasien yang pulang jelang Lebaran.
            Tatkala wartawan mengunjungi ruang Yasmin B. Di sana, ada dua perawat yang sedang sibuk. Mereka mengisi buku tugasnya sambil mencicipi makanan ringan yang ada di atas meja. “Maaf lahir batin,” katanya. Tak jauh dari mereka, beberapa potong ketupat lengkap berserta lauknya terpajang di sisi kiri meja panjang.
            Tiba-tiba seorang wanita menghampiri wartawan koran ini. Ia menyapa dengan ramah.  Itulah Meliani, ia baru saja mengontrol pasien di bangsal-bangsal. Cerita langsung mengalir dari mulut wanita kelahiran 28 September 1980 itu. “Memang kondisi pasien lebih sepi dibandingkan dengan hari biasa, karena sudah banyak yang pulang,” katanya.
Meski sedang hamil enam bulan, ia tetap menikmati setiap tugas yang diberikan padanya. Termasuk juga bertugas selama hari raya. Usai menjalankan salat Ied di rumah. Ia pun langsung bergegas menuju RSMH. Sehingga tidak sempat melakukan silaturahmi dengan sanak saudara.
Bahkan, ia terpaksa meninggalkan kedua anaknya bersama suami yang kebetulan juga perawat dan mendapatkan cuti. Banyak suka dan duka yang ia alami. Sukanya, bisa menyalani pasien. Hal ini dianggapnya sebagai ibadah. “Dukanya ya itu tidak bisa bersama keluarga,” tegasnya.
Sejak dua tahun bertugas di RSMH. Ia  selalu mendapatkan tugas di hari raya. Meski begitu, ia tak melupakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Semua keperluan Lebaran suami dan anak-anak sudah dipersiapkan dengan matang. “Anak saya masih kecil-kecil belum begitu mengerti kenapa ibunya pada saat Lebaran masih tetap kerja, tapi juga sudah mendapatkan penjelasan,” ulasnya.
 (Tulisan  Irmayani- sumek -  foto  Dj Ami RSMH)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar