Kamis, 18 April 2019

FRAUD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JKN

 FRAUD DALAM PELAKSANAAN JKN

Program layanan RSMH Menyapa Pelanggan hari ini dilaksanakan dengan lancar dan baik, mengambil Tema " FRAUD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JKN "
Adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan keuntungan finansial dari program jaminan kesehatan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui perbuatan curang yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Dihadiri dan dibuka Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dr. Irianti Ismail, M.Kes didampingi Kepala Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas Resti Mahayani, SE, MSi dan jajaran P3 Humas, dan Narasumber dari Sekretaris Satuan Pengawas Intern (SPI) RSMH bapak Drs. Nangcik, MM + Tim SPI dan Fihrin, SH, M.Hum dari Komite Etik Hukum RSMH Palembang dan lebih kurang 75 orang peserta .

Materi yang disampaikanoleh narasumber adalah  FRAUD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JKN kepada pengunjung /pasien yang hadir, yaitu memberikan informasi tentang apa itu Fraud, pelanggarannya dan pencegahannya, diharapkan dengan penyuluhan ini pengunjung/ pasien yang menggunakan fasilitas kesehatan tahu dan mampu melaksanakan dan menghindari hal yang dilarang dari program JKN tersebut.

ADA BEBERAPA TEORI TERJADINYA TINDAKAN FRAUD, antara lain :
Teori “GONE”, yang menjelaskan tindakan fraud terjadi karena keserakahan (greedy) untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya, adanya peluang (opportunity) untuk melakukan tindakan fraud, adanya kebutuhan (need) untuk menghindari kerugian dan pengaruh lingkungan (exposure) yang juga banyak melakukan fraud .

Pendekatan yang lain adalah, fraud terjadi karena adanya faktor predisposisi (predisposing factors), yaitu alasan untuk melakukan tindakan fraud, faktor pemungkin (enabling factors), yaitu kondisi yang memungkinkan dilakukannya fraud, dan faktor penguat (reinforcing factors) yang meyakinkan pelaku untuk melakukan tindakan fraud.

ADA BEBERAPA TEORI TERJADINYA TINDAKAN FRAUD, antara lain :
-         - Teori Terjadinya Tindakan Fraud
-        - Tujuan Pencegahan Fraud Dalam      JKN

TUJUAN PENCEGAHAN FRAUD DALAM JKN ADALAH:
Tujuan Umum :
Menghindari terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

Tujuan Khusus :
1.       Mencegah Terjadinya Fraud
2.       Menangkal Pelaku Potensial
3.       Mempersulit Gerak Langkah Pelaku Fraud
4.       Mengidentifikasi Kegiatan Beresiko Tinggi dan Kelemahan Pengendalian Internal
5.       Tuntutan Kepada Pelaku

MACAM-MACAM FRAUD PADA FASILITAS KESEHATAN

      A. FRAUD PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Kejadian Fraud pada FKTP dapat berasal dari beberapa pihak , antara lain :
            1.       Peserta BPJS Kesehatan : 
       - Menggunakan kartu BPJS Kesehatan orang lain 
       - Memalsukan kartu BPJS Kesehatan

2.       BPJS Kesehatan : 
       - Tidak membayar besaran nilai kapitasi sebagaimana harusnya 
       - Terlambat pembayaran kapitasi dan klaim 
       - Tidak membayar kapitasi dan klaim 
       - Penunjukkan FKTP yang tidak layak
3.   FKTP : 
       - Memalsukan data fasilitas dan SDM FKTP 
       - Mengurangi jam kerja 
       - Meminta iur biaya pasien 
       - Rujukan yang tidak seharusnya 
       - Pelayanan sub standar 
       - Memperpanjang hari rawat pada FKTP rawat inap 
       - Menerima imbalan atas rujukan

4.       Dinas Kesehatan :
       Memberikan rekomendasi tidak sesuai dengan kenyataan FKTP

      B. FRAUD PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT LANJUT

Kejadian Fraud pada FKTL dapat berasal dari beberapa pihak , antara lain :
1. Peserta :
 - Menggunakan kartu orang lain.
 - Tidak membayar urun biaya naik kelas perawatan.

2. BPJS Kesehatan :
- Memperlambat proses verifikasi
- Terlambat pembayaran klaim
- Tidak membayar klaim
- Membayar tidak sesuai tariff INA-CBG
- Membayar klaim tidak sesuai hak kartu peserta
- Mengganti kode diagnosis yang sudah benar 
- Penunjukkan FKTL yang tidak layak
- Merubah harga tidak sesuai e katalog

3. FKTL :
 - Penulisan kode diagnosis yang berlebihan (upcoding). 
 - Penjiplakan klaim (cloning). 
 - Klaim  palsu (phantom billing).
 - Penggelembungan tagihan obat dan alkes (phantom billing).
 - Pemecahan episode pelayanan (service unbundling).
 - Rujukan semu (self referral).
 - Tagihan berulang (repeat billing).
 - Memanipulasi lama perawatan (length of stay).
 - Memanipulasi kelas perawatan (type of room charge).
 - Membatalkan tindakan yang wajib dilakukan (cancelled service).
 - Melakukan tindakan yang tidak perlu (no medical value).
 - Penyimpangan terhadap standar pelayanan (standard of care).
 - Melakukan tindakan yang tidak perlu (unnecessary treatment).
 - Perpanjangan penggunaan ventilator.
 - Tidak melakukan visit (phantom visite).
 - Admisi berulang (readmission).
 - Melakukan rujukan yang tidak seharusnya.
 - Memanipulasi tanggal pelayanan.

 4. Supplier Farmasi dan Alkes :
 - Tidak mengirimkan pesanan obat sesuai kebutuhan pasien JKN.
 - Merubah harga tidak sesuai e katalog Lanjutan

RSMH Menyapa Pelanggan hari ini diikuti dengan antusias oleh peserta, semangat dan happy terlihat dari beberapa pertanyaan disampaikan terkait fraud pelayanan JKN di fasilitas kesehatan dan masukan serta saran yang positif untuk perbaikan pelayanan terbaik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang kedepannya. disela penyuluhan tim IP3 Humas menyampaikan informasi tentang kemana  contak yang dihubungi bila diperlukan pasien/ masyarakat seperti WA pelayanan pelanggan, Website RSMH, Link pendaftarean Online dll yang diperlukan masyarakat. Acara diakhiri dengan hiburan sederhana  pasien, pengunjung  dan narasumber bernyanyi bergantian menghibur peserta lainnya, semoga pelayanan RSMH Palembang kedepannya akan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat dilingkungan RSMH Palembang khususnya dan Masyarakat Sumatera Selatan Umumnya.

Anie Gumay
Prahum IP3 Humas RSMH Plg.

Senin, 15 April 2019

Perlunya Peran Orang Tuan dalam mengenal Gangguan Perkembangan Anak


Sampai saat ini belum jelas faktor apa yang dapat menyebabkan munculnya ADHD, meskipun banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang neurologi dan ilmu genetika sepertinya menunjukkan sedikit titik terang, banyak penelitian mencurigai faktor genetika dan biologis sebagai penyebab ADHD, meskipun lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang juga membantu menetukan prilaku anak yang spesifik.

Demikian disampaikan Aninditya ayu rositawati dari petugas rehabmedik, dengan topik ADHD (Attention Deficit Hyperactivity) di ruang tunggu poli rehabmedik, senin 15 april 2019

Lanjutnya ADHD (Attention Deficit Hyperactivity) adalah  gangguan perkembangan dalam  peningkatan aktivitas motorik anak – anak sehingga menyebabkan aktivitas anak – anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.

“Adapun yang perlu dilihat gejala yang harus dicermati adalah sensitive terhadap suara dan cahaya, menangis, suka mejerit dan sulit tidur, sering terbangun tidur, sulit minum ASI, suka membenturkan kepala/menyakiti sendiri, mudah marah, lebih ribut dibandingkan dengan anak yang lain, kurang konsentrasi, gelisa, tidak bisa duduk diam, tidak sabaran dan Hypo Propioseptif Tactile.

Selanjutnya yg perlu diketahui tiga gejala utama dari ADHD (Attention Deficit Hyperactivity), yaitu Inatensi yaitu kurang kemampuan untuk memusatkan perhatian misalnya jarang menyelesaikan perintah sampai tuntas, mainan sering tertinggal, sering membuat kesalahan, mudah beralih perhatian terutama oleh rangsangan suara. tutupnya

Salam IP3H (leni/pkrs)

MEMPERINGATI HARI HEMOFILIA SEDUNIA

 HARI HEMOFILIA SEDUNIA

Bertempat di Aula lantai 2 gedung Utama RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dilaksanakan penyuluhan kesehatan dalam rangka memperingati Hari Hemofilia Sedunia, yang seyogyanya dilaksanakan setiap tanggal 17 April setiap tahunnya,  dikarenakan tanggal 17 April 2019 besok berlangsung Pesta demokrasi Pemilihan Umum se Indonesia, maka acara dimajukan pada hari ini Selasa 16 April 2019, dihadiri lebih kurang 50 peserta penyandang hemofilia dan orangtuanya tema hari besar tahun ini yang diusung oleh World Federation Of Hemophilia (WFH) adalah " Reaching Out : The First Step To care "atau Pengenalan Dini adalah Tahap pertama untuk Pengobatan.

Acara dibuka oleh direktur pelayanan medik dan Keperawatan Dr. Hj. Zubaidah, Sp.P, MARS mewakili Direktur Utama. Dalam sambutan dan arahannnya beliau menyambut baik dan antusias dengan terlaksananya kegiatan hari ini, memberikan suport dan semangat kepada penderita dan orang tua  untuk tetap selalu bersyukur bahwa pengobatan dan perawatan penyakit hemofilia saat ini sudah dapat dilayani oleh RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dengan tenaga Profesional yang kompeten dibidangnya. Dilihat dari berbagai bidang ilmu antara lain : ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, laboratorium dan lain lain. Pada kesempatan ini ibu direktur pelayanan Medik dan Keperawatan menyampaikan kepada penderita dan keluarga untuk tidak takut dan malu memeriksakan kesehatan anaknya ke fasilitas kesehatan yang ada seperti RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan fasilitas kesehatan lainnya.
Hemofilia adalah penyakit berupa kelainan pembekuan darah, akibat defisiensi (kekurngan) salah stu protein yng sngat diperlukan dalam proses pembekuan darah.
Penyuluhan kesehatan hari ini dihadiri juga Kepala Bidang pelayanan Medik ( dr. Irianty Ismail, M.Kes ), wakil dari Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), Ka. Instalasi Pelayanan Pelanggan,PKRS dan Humas ( Resti Mahayani, SE, MSi) dan jajaran IP3H,  perwakilan perawat anak, departemen penyakit dalam, departemen anak dan laboratorium. Dengan 3 Narasumber dr. Hj. Mediarti, Sp.PD, KHOM materi Gambaran Klinis Laboratorium pasien Hemofilia, dr. Dian Puspitasari, Sp.A materi Sosialisasi Aflikasi Hemofilia Indonesia, dr. Enny Rahmawati, Sp.PK materi Pemeriksaan Laboratorium.  Acara berlangsung lancar, sederhana tapi meriah,diisi hiburan keyboard sederhana ,anak anak dan orang tua penderita bernyanyi sebelum acara dimulai tadi. Di diakhiri dengan diskusi dan foto bersama ibu direktur dan para narasumber dan seluruh peserta penyuluhan kesehatan.

Melaporkan
Anie Gumay ( IP3- Humas )


Jumat, 12 April 2019

Workshop Sisrute (Sistem Rujukan Terintegrasi) di RSMH

Workshop Sisrute (Sistem Rujukan Terintegrasi) di RSMH
 

 
Sebanyak 190 orang utusan dari 79 RS/RSUD, 11 puskesmas dengan layanan rawat inap, 17 dinas kesehatan kabupaten/kota mengikuti workshop Sisrute (Sistem Rujukan Terintegrasi) pada Kamis(11/04) di ruang Aula Utama RSMH Palembang.


Dibuka oleh Direktur Utama RSMH dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dan dihadiri oleh Jajaran Direksi,  Kepala Dinas Kesehatan Prov.Sumatera Selatan diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, narasumber serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya dr.Syahril mengatakan bahwa Sisrute merupakan terobosan baru dari Kemenkes berbasis IT dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat agar lebih terarah dan tepat sasaran melalui sistem rujukan berjenjang dimana rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan dapat saling terintegrasi dalam melakukan rujukan pasien. Proses merujuk pasien selama ini masih terkendala dengan belum terintegrasinya data antara fasilitas pelayanan kesehatan dengan RS tujuan rujukan  dengan munculnya banyak Berbagai keluhan masyarakat mengenai penolakan pasien akibat terkendala dokumen ,  serta kesulitan mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan medis, lambatnya pelayanan awal di IGD, informasi ruang perawatan dan informasi kelengkapan sarana/prasarana hingga SDM yang menangani pada rumah sakit rujukan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Instalasi SIRS RSMH Wijaya,SPd, PhD, mengatakan bahwa posisi RSMH sebagai RS rujukan tersier dalam kurun waktu 3 tahun sejak Sisrute ini di resmikan di RSMH telah menerima rujukan pasien melalui sistem berbasis online ini.Diharapkan dengan SISRUTE yang berjalan optimal akan tercipta keselamatan pasien dan menjadi salah satu solusi peningkatan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan transparan

Acara workshop di tutup oleh Direktur Keuangan RSMH dr.Welly Refnealdi, M.Kes , PhD yang mengharapkan kerjasama Seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan kesehatan rujukan berjenjang, baik pusat maupun daerah dapat saling mendukung sistem ini agar berjalan dengan baik sehingga data antara fasilitas pelayanan kesehatan dapat terintegrasi dan memudahkan fasilitas kesehatan dalam melakukan rujukan pasien sehingga nantinya provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu yang terbaik dalam menerapkan sistem rujukan terintegrasi.

(Humas RSMH)

Senin, 08 April 2019

RSMH-LEMINDO dan LKPP Mengadakan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa




RSMH-LEMINDO dan LKPP
Mengadakan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa

RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang bekerjasama dengan LEMINDO dan LKPP mengadakan pelatihan pengadaan barang dan jasa pemerintah tahap I Tahun 2019 bagi tenaga kesehatan yang ada di RS /Puskesmas / serta lembaga kesehatan lainnya.dengan jumlah peserta sebayak 21 orang

Acara pelatihan ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pengadaan barang /jasa pemerintah dan untuk memenuhi SDM yang berkompetensi ahli pengadaan dalam rangka mengantisipasi permasalahan-permasalahan hukum yang timbul akibat proses pengadaan barang/jasa dengan Narasumber DR. Agus Sugeng dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (disingkat LKPP)
.
Pelatihan berlangsung selama 5 hari (8-12 April) di Hotel Grand Inna Daira Palembang, dibuka oleh Direktur Utama RSMH diwakili oleh Direktur Umum , SDM dan Pendidikan dr.Msy.Rita Dewi Arifin, Sp.A (K), MARS. Dalam press release beliau  mengatakan sesuai dgn Perpres no.16 tahun 2018 ttg pengadaan barang dan jasa pemerintah , salah satu upaya yg dilakukan untuk mewujudkan komitmen Pengadaan barang/jasa yg efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
 
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diberi kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah. Materi ujian adalah materi yang disampaikan dalam pelatihan. Peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat dan dapat menjadi panitia pengadaan barang.

( Humas RSMH)

Minggu, 07 April 2019

UKK KARDIOLOGI ANAK INDONESIA DAN IDAI CABANG SUMATERA SELATAN Sukses selenggarakan acara “7TH PEDIATRIC CARDIOLOGY UPDATE”


SYMPOSIUM DAN WORKSHOP GENERAL PEDIATRICIAN & OTHER SPECIALIST PEDIATRICIAN RESIDENT GENERAL PRACTITIONER 
 6-7 April 2019.
.
Kemajuan  tekhnologi dibidang kesehatan terus berkembang tidak terkecuali ilmu kardiologi anak untuk itulah di selenggarakan acara “7th PEDIATRIC CARDIOLOGY UPDATE” dihadiri oleh dokter anak seluruh Indonesia yang diprakarsai oleh UKK Kardiologi Anak Indonesia dan IDAI cabang Sumatera selatan, Departemen ilmu Kesehatan Anak Universitas Sriwijaya Dan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang  mengadakan acara Pediatric Cardiology Update ke-7 dengan tema “"THE ROLE OF PEDIATRICIAN IN PEDIATRIC CARDIAC CARE WITH LIMITED RESOURCES" berlangsung selama 2 hari (6-7 April 2019) di Hotel Novotel Palembang.

Pertemuan ini merupakan kegiatan rutin tahunan UKK Kardiologi Anak Indonesia dan IDAI , kali ini dengan tema “Peranan Dokter Spesialis Jantung Anak dalam Pelayanan Jantung dengan Fasilitas Terbatas“ di hadiri oleh 342 Peserta dari seluruh Indonesia.

Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru membuka secara resmi membuka acara dengan memotong pita dan pemukulan gong. Dalam kata sambutannya  Gubernur Sumsel  sangat mengapresiasi kinerja para dokter terutama dokter anak dalam mengatasi  berbagai penyakit jantung anak beliau mengharapkan para dokter khususnya dokter spesialis anak untuk tetap semangat melayani masyarakat Sumsel di tengah berbagai keterbatasan Simposium dan workshop ini juga dihadiri oleh Rektor Unsri diwakili Purek I, Dekan FK Unsri diwakili oleah Pembantu Dekan III, Kepala Dinas Provinsi Sumatera Selatan , Ketua IDI Prov.Sumatera Selatan, Ketua IDI Kota Palembang , Jajaran Direksi RSMH Palembang serta tamu undangan lainnya.

Dalam acara ini juga disiarkan secara langsung tindakan transchateter closure (live case)  terhadap 20 orang pasien anak-anak dengan penyakit jantung bawaan. Tindakan ini dilakukan di ruang cathlab RSMH yang melibatkan 20 orang fasilitator  yang terdiri dari dokter jantung anak seluruh Indonesia.

Sebagai ketua pelaksana dr.Rianova, Sp.A (K) mengatakan bahwa dalam kegiatan ini diharapkan seluruh peserta simposium dan workshop yang terdiri dari dokter anak maupun dokter umum bisa memahami dan mampu dalam memberikan perawatan terhadap pasien jantung anak sebelum nantinya di rujuk ke layanan tersier. Dengan narasumber yang berpengalaman dan berkompeten di bidang kardiologi anak dalam acara ini  akan membahas kasus-kasus  penyakit jantung yang sering di temui.

Kegiatan ini digelar rutin  karena pelayanan  jantung anak  harus diperluas dan diupdate setiap waktu. Sehingga dengan pelayanan kesehatan yang terbatas kelainan jantung pada bayi dan anak bisa diketahui lebih awal sehingga dapat merujuk lebih cepat dan penanganan akan jauh lebih tepat. Pungkasnya.!




( Humas RSMH)