Selasa, 01 Mei 2018

BERSAHABAT DENGAN MEDIA


BERSAHABAT DENGAN MEDIA              
(Lokakarya Humas Kesehatan Sumsel dgn Narasumber Anjari,S.Kom,MARS)


Keberadaan media sosial saat ini merupakan suatu kebutuhan, dari media sosial pula kita  mengenal suatu produk. Sebagian besar masyarakat telah menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi. Lalu bagaimana keberadaan media sosial untuk intitusi sebuah rumah sakit? Media sosial di rumah sakit itu penting, karena pasien kita berada disana, rumah sakit ada dan berjalan karena ada pasien.

Seorang humas yang bekerja di rumah sakit harus mempunyai kemampuan menulis dan mendengar, kedua kemampuan ini akan mendukung hal-hal apa saja yang akan di informasikan kepada pelanggan melalui media sosial. Demikian paparan Anjari , sebagai Ketua Kompartemen PR dan Marketing dari PERSI dan narasumber dalam lokakarya humas pada hari Sabtu (28/04) di Villa Gunung Gare Pagaralam ( Sumatera Selatan ). Lokakarya diikuti oleh 60 orang yang mendalami bidang Kehumasan, Marketing & Public Relation di RS Se-Sumatera Selatan.Lokakarya ini juga dirangkai dengan kegiatan pelantikan Forum Humas Kesehatan Sumatera Selatan (FKH-SUMSEL).

Humas RS wajib memiliki keterampilan dalam menghadapi media dan membuat konten media. Seorang humas RS juga  harus dapat menjalin hubungan baik secara personal dengan media, serta mampu menguasai permasalahan yang dihadapi, dan terbuka. Dalam menulis konten media, buatlah konten yang sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami, jangan menganggap pembaca bodoh namun jangan juga menganggap pembaca serba tahu.

Di era MEA ini, RS Indonesia tidak hanya bersaing dengan sesama RS di Indonesia, tetapi juga dengan RS – RS yang ada di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan negara lainnya. Kita harus bisa memanfaatkan pengguna ponsel yang mencapai 10 juta orang atau lebih sebagai pengguna media sosial , dengan promosi melalui media sosial dengan membuat konten yang menghasilkan  image positif bagi RS kita.

Humaser….. Siapkah anda menghadapi tantangan ini ??? pastikan bahwa kita akan selalu berada pada barisan pertama dan  mengikuti perkembangan dunia kesehatan serta menggali potensi yang ada pada diri kita denagn membuat konten yang menarik sehingga RS kita dapat dikenal oleh masyarakat luas. (yr) 

Rabu, 25 April 2018

Membranding Badan Publik Dengan Digitalisasi Kehumasan


Membranding  Badan Publik Dengan Digitalisasi Kehumasan


Kegiatan  Fasilitasi Peningkatan Kehumasan Bidang Pelayanan Kesehatan di  Hotel Grand Savero Bogor  rabu, 25 April 2018  dengan Tema " Membranding  Badan Publik Dengan Digitalisasi Kehumasan diselenggarakan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan  Kementerian Kesehatan RI Pertemuan ini diikuti 87 peserta dari 49  Humas Unit Pelaksana Tehnis  dan Balai Kesehatan Kemenkes RI se Indonesia  

Acara dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Dr.dr. Agus Hadian Rahim,Sp,OT (K). M.Epid, MH.Kes. Dalam paparan beliau mengharapkan seorang humas dalam melaksanakan tugasnya harus peka dalam segala situasi, harus cepat ,dinamis,dan menjadi pengampuh komunikasi di UPT Vertikal Di era digital yang serba cepat ini, kecanggihan teknologi  terus berkembang & berubah  setiap hitungan detik. Selanjutnya transisi masyarakat Indonesia menjadi Masyarakat Informasi Kebutuhan akan informasi sangat tinggi. Bergantung pada inovasi Teknologi yang  terus berkembang Perubahan siklus Budaya dalam kehidupan sehari-hari sebagai dampak dari ketersediaan informasi dari berbagai saluran Media (termasuk Media sosial).

Kegiatan fasilitasi  Peningkatan Kehumasan Bidang Pelayanan Kesehatan akan berlangsung selama 3 hari Mulai hari ini Rabu, 25 April  – Jumat 27 April 2018,. sebagai wadah untuk memfasilitasi humas UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibidang kehumasan dengan harapan para humaser UPT dapat menjadi eksekutor dilapangan,cepat tanggap, dinamis, inovatif,kompeten di era digital yang serba cepat ini.
 (Anie kayo- Humas RSMH)

Senin, 23 April 2018

Kartini-Kartini RSMH Pimpin Apel Pagi Dengan Kebaya

Great!?- Kartini-Kartini RSMH Pimpin Apel Pagi Dengan Kebaya

- Ada hal yang berbeda dalam apel pagi yang diadakan di Halaman Gedung Utama RSMH Palembang, Senin (23/4/2018). Tidak seperti biasanya, seluruh petugas upacara hari itu adalah kaum hawa termasuk Pembina dan Peminpin Apel. Pelaksanaan Apel Apel Pagi  yang diikuti oleh seluruh seluruh jajaran Direksi dan pegawai di lingkungan RSMH Palembang ini sekaligus memperingati hari Kartini ke-139 (21 April 2018). Dengan mengunakan baju kebaya kartini-kartini RSMH melaksanakan apel pagi dengan sempurna. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap budaya Indonesia dan juga sebagai wanita Indonesia penerus perjuangan Raden Ajeng Kartini.

Indah Nurmala Dewi,Skp,MHSN,ETN (Kepala Bidang Keperawatan RSMH Plg) menjadi Pembina Apel dalam press releasenya mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan RA Kartini sangatlah besar pengaruhnya kepada kebangkitan bangsa ini dan berharap kartini-kartini RSMH lebih miningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan  peran sertanya dalam mewujudkan generasi yang berkualitas, generasi yang kuat, tangguh, berkarakter dan bermoral tetap menjadi pejuang bagi  kaum perempuan, keluarga dan masyarakat Dengan semangat Kartini kita menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri masing masing sebagai wanita Indonesia penerus perjuangan Raden Ajeng Kartini, Pungkasnya!-

(Suhaimi-Humas)

Apel Pagi Peringatan Hari Kartini

                                           Apel Pagi Peringatan Hari Kartini

Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari lahir Raden Ajeng Kartini yaitu pahlawan emansipasi wanita. Hari kelahirannya itu kemudian diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa-jasanya pada bangsa IndonesiaPagi ini senin (23/04) Halaman aula utama dipenuhi oleh berwarna warni busana dari para peserta apel yang tak lain adalah para karyawan/ti , dokter spesialis dan PPDS hingga satuan pengaman (satpam) mengikuti apel pagi secara khidmat.
Semua petugas apel adlah para kartini-kartini pejuang dibidang kesehatan yang mededikasikan dirinya sebagai pelayan kesehatan masyarakat di RSMH Palembang. Sebagai komandan upacara Rodiah Ka.IRNA B dan Kepala Bidang Keperawatan Indah Nurmala Dewi sebagai pembina apel. Apel pagi juga dihadiri oleh Jajaran Direksi dan pejabat Struktural dan Fungsional.
Dalam amanatnya, Indah Nurmala Dewi mengatakan bahwa pelayanan di RSMH harus ditingkatkan baik mutu maupun keselamatan pasien. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menunjang prestasi yang telah dicapai oleh RSMH yaitu sebagai RS berstandar Internasional.
Banyak hal yang harus diteladani dari kisah raden Adjeng Kartini diantaranya adalah Pemikiran-Pemikiran R.A Kartini Tentang Emansipasi Wanita, meskipun dirumah namun tidak menyurutkan langkah kartini untuk terus belajar sehingga akhirnya kartini mampu membangun sekolah bagi anak-anak tidak  mampu didesanya.

Setelah apel pagi dilakukan penanda tanganan komitmen bersama pegawai utk mendukung dan melaksanakan program EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS di RSMH. Program ini untuk menyatakan semangat dan tekad RSMH dalam mempersiapkan kemandirian di bidang keuangan sbg RS BLU.

Semangat Ibu Kartini....
Yang slalu menginspirasi bangsa.
(yr)

Pemilihan Busana Terbaik Kartini dan Kartono RSMH Palembang

Pemilihan Busana Terbaik Kartini dan Kartono RSMH Palembang

Seusai menggelar apel pagi peringatan Hari Kartini pada Senin (23/04) di halaman aula utama RSMH Palembang diadakan pemilihan busana kebaya kartini terbaik dan busana adat palembang terbaik bagi para kartono di RSMH Palembang.
Uniknya para peserta dipilih dari karyawan/ti yang mengikuti apel pagi dan diberikan bunga sebagai tanda terpilihnya untuk maju ke babak final.
Sebanyak 10 orang kartini dan 10 orang kartono akhirnya terpilih dan mendapatkan bunga. Wanita memakai kebaya kartini sedangkan utk pria memakai baju koko, dan kain setengah tiang atau Rumpak  serta dilengkapi dengan topi khas palembang yang dinamakan tanjak. Keduapuluh orang finalis berlenggaklenggok memperlihatkan busananya diatas karpet merah yang telah disiapkan. Acara ini dibuka oleh Direktur Utama RSMH diwakili oleh Direktur Keuangan Dr.Welly Refnealdi, M.Kes, PhD, acara juga dimeriahkan dengan penampilan batanghari 9 dari Instalasi Gizi dibawah asuhan  Maya Ija, dan parodi yang dipersembahkan oleh Yuni dan kawan-kawan, semua persembahan bertemakan Perjuangan RA Kartini.
Menurut salah satu dewan juri, Emma Huzaimah mengatakan bahwa penilaian pemenang didapatkan dari penilaian keserasian berbusana aksesoris dan make up , kerapian , keluwesan diatas catwalk serta keselarasan dengan warna busana.Dewan juri berjumlah 3 orang terdiri dari dr.Yuli Kurniawati,Sp.KK, Emma Huzaimah, dan Citra Willia akhirnya memutuskan 3 orang masing dari 2 kategori, pemenang busana terbaik kartini dimenangkan oleh Claudia dari Instalasi Farmasi sedangkan pemenang kartono terbaik H.Yeri, M.Kes dari Instalasi Rekam Medik, hadiah para pemenang lomba diberikan oleh Direktur Umum,SDM dan Pendidikan , Drs.Amrizal,Sp.Apt,M.Kes. 
Kami ucapkan selamat kepada para pemenang lomba semoga dapat menginspirasi karyawan/ti lainnya dalam berprestasi.
(yr)

Jumat, 20 April 2018

Pelatihan Resusitasi Neonatus di RSMH


Pelatihan Resusitasi Neonatus di RSMH
" Menuju Persalinan Aman dan Bayi Baru Lahir Sehat "


Pelatihan Resusitasi Neonatus untuk perawat ,bidan neonatus di Rumah Sakit dan Puskesmas,klinik bersalin ,klinik swasta,  dengan tema " Menuju Persalinan Aman dan Bayi Baru Lahir Sehat " di Aula Diklat RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari kerja (20-21 April 2018), dibuka Direktur  Medik & Keperawatan DR.Dr.M. Alsen Arlan ,Sp.B,KBD,MARS,  Pelatihan  diikuti 32 peserta terdiri dari Dokter,Perawat dan bidan.


Dalam arahannya Direktur  Medik dan Keperawatan mengatakan , dalam meningkatkan ilmu dan keterampilan tenaga kesehatan yang bekerja menolong persalinan dan bayi baru lahir,haruslah didukung dengan standar kompetensi masing masing petugas, khususnya dalam pelatihan 2 hari ini diperuntukan  bagi,dokter, perawat anak neonatus dan bidan di ruang bayi  dalam melakukan Resusitasi neonatus sesuai standar yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics ( AAP ) dan American Heart Association ( AHA).

Pelatihan ini terselenggara  Kerjasama RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dengan  PERINASIA yaitu Perkumpulan Perinatologi Indonesia Cabang Sumatera Selatan yang diketuai oleh Dr. Afifa Ramadanti,Sp.A ( K), dengan seluruh instruktur berasal dari Perinasia Sumatera Selatan. Perinasia adalah Suatu perkumpulan seminat bagi  mereka yang memiliki kepedulian terhadap masalah kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir. Untuk membantu mengatasi permasalah diatas, Perinasia cabang Sumatera Selatan melaksanakan program pelatihan  Resusitasi Neonatus

Proses lahirnya bayi dari kehidupan Intrauterin ke ekstrauterin merupakan proses yang ditunggu tunggu dan mendebarkan.Sebagian besar proses ini terjadi tanpa penyulit, namun 10 % memerlukan bantuan untuk menolong bayi memulai pernafasan yang spontan dan teratur, dan kurang dari 1 % yang memerlukan tindakan resusitasi lengkap agar selamat. Meskipun proporsinya kecil, akan tetapi angka bayi yang memerlukan bantuan resusitasi cukup besar karena banyaknya jumlah persalinan.


Bayi yang tidak segera bernafas segera lahir, akan mengalami asfiksia yang dapat menimbulkan  komplikasi dikemudian hari. Asfiksia saat lahir menjadi penyebab kurang lebih 23 % dari sekitar 4 juta kematian neonatus diseluruh dunia setiap tahunnya,serta menyebabkan komplikasi yang menurunkan kualitas hidup.Oleh karena itu setiap kelahiran harus dihadiri oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan selalu siap melakukan tindakan resusitasi. Melalui program ini diharapkan standarisasi keterampilan Resusitasi Neonatus di kalangan penolong persalinan. 

( Anie Gumay / Humas RSMH )

Rabu, 18 April 2018

STUDI BANDING RSUD Dr.MOEWARDI SOERAKARTA DI RSMH PALEMBANG


STUDI BANDING RSUD Dr.MOEWARDI SOERAKARTA DI RSMH PALEMBANG

RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang menerima kunjungan tim study banding dari RSUD dr.Moewardi Soerakarta pada kamis (19/2018) di ruang rapat direksi RSMH Palembang. Diterima oleh Direktur Utama RSMH dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH didampingi oleh Ketua Komite Mutu, Ketua PPI, Kepala Instalasi Performa, serta koordinator terkait. Kunjungan kerja kali ini difokuskan pada Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) dan Pengelolaan Limbah serta akan melakukan kunjungan ke ruangan luka bakar/combustion di RSMH Palembang sebagai persiapan RSUD dr.Moewardi Soerakarta untuk menghadapi penilaian akreditasi JCI. Sebagai ketua tim study banding RSUD dr.Moewardi Soerakarta Dr.dr.Harsini,Sp.(K) beserta tim Sutarmi,S.Kep.Ns dan Endah Kusumaningsih,ST.
Dalam sambutannya Direktur Utama RSMH dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH memuji keberadaan dari RSUD dr.Moewardi saat ini yang mengalami pertumbuhan pesat dibanding dulu saat beliau pendidikan spesialis di sana. RSUD dr.Moewardi saat ini telah mengantongi gelar sebagai RS pendidikan kelas A Fakultas Kedokteran tengah mempersiapkan diri menghadapi penilaian akreditasi JCI. Dr.Syahril mengingatkan agar selalu berkomitmen untuk berfokus pada mutu dan keselamatan pasien. Meraih gelar JCI bukan hanya diatas kertas semata namun implementasi sehari-hari itu yang paling sulit untuk dilakukan.
Sebagai Kepala Instalasi Performa dan Pertamanan  Santi Sherlianti,S.Kep,Ners mengatakan bahwa RSMH  memiliki luas lahan 22 hektar  dengan 29737 produksi limbah dari jumlah tersebut limbah  yang diolah 4672 (plabot infus dan dirigen HD) dan diolah dengan incinerator sebanyak 17637. Artinya dengan nilai tersebut mengalami penurunan dari jumlah limbah yang diangkut oleh DKK karena sebagian besar limbah telah diolah sendiri dan didaur ulang seperti contoh dijadikan pembuatan pupuk kompos. Pemantauan kualitas dari limbah dilakukan secara berkala, ada yang setiap hari, 1 bulan dan 6 bulan. Keberhasilan dalam pengelolaan limbah di RSMH ini juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama komitmen kuat dari managemen RSMH.