Berita RSMH
MENINGKATKAN MANAJEMEN NYERI DI RS RUJUKAN
RSUP Dr.Mohammad Hoesin
Palembang bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi
Intensif Indonesia (PERDATIN) dan Assosiasi RS Vertikal Indonesia (ARVI)
mengadakan Seminar dan Workshop “Pelayanan Bebas Nyeri di RS” pada kamis
(03/05) di Aula Utama RSMH Palembang.
Acara dihadiri oleh Ketua
PP PERDATIN, Direktur Yankes Pelayanan Rujukan Pelayanan Kesehatan Menkes RI
diwakili oleh Kepala Seksi Rawat Jalan dan Rawat Darurat PKR, Direktur Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan di wakili oleh Ka.sie Seleksi Alat Kesehatan
KEMENKES RI, Narasumber, Ka.dinas kesehatan kota Palembang, Direktur RS
se-Sumsel, Pejabat Struktural dan Non Struktural RSMH serta peserta workshop , acara dibuka oleh
Ketua ARVI yang diwakili oleh Direktur Utama RSMH dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH.
Seminar dan workshop ini menghadirkan pembicara yaitu Prof.DR.A.Husni
Tanra,dr.,SpAn.,KIC.,KMN , DR.A.M.Takdir Musba,dr.,SpAn.,KMN , dan Dr.Zulkifli,SpAn.,KIC.,MARS.,M.Kes
dengan moderator Dr.Rizal Zainal,SpAn.,KMN.
RSMH sebagai RS rujukan
Nasional dan telah terakreditasi Internasional telah melakukan upaya intensif
untuk mengelola rasa nyeri yang menyertai tindakan medis , tindakan keperawatan
ataupun prosedur diagnostic sehingga dapat diminimalisir atau dilakukan
pengobatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Nyeri dapat dikelola dengan
melakukan pemantauan secara kontinyu dan terencana. Manajemen nyeri menjadi salah satu elemen
penilaian dalam JCI. Dan selayaknya RSMH yang telah memperoleh Akreditasi JCI
telah bebas dari nyeri demikian dikatakan Dr.Andi Wahyuningsih
Attas,Sp.An.,KIC.,MARS dalam sambutan sebagai Ketua PP PERDATIN.
Penanganan nyeri di RS tergantung pada sistem ,
bagaimana pasien mengalami rasa sakit tetapi tidak boleh nyeri demikian standar
manajemen nyeri di RS, Berbagai bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada pasien harus mengacu pada pedoman pengelolaan rasa nyeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar