Kamis, 22 September 2016

PERTEMUAN ILMIAH PERAWAT



PERTEMUAN ILMIAH PERAWAT

“Ucapan terimakasih atas pengabdian dan dedikasi kepada 23 orang tenaga  paramedis RSMH yang telah memasuki masa purnabakti atas nama Jajaran Direksi dan Seluruh karyawan/Karyawati RSMH,”demikian disampaikan Ka.Bidang Keperawatan Indah Nurmaladewi,S.Kp,MHSN,ETN dalam acara  Pertemuan Ilmiah Keperawatan dengan tema : Perpisahan perawat yang memasuki masa purnabakti.
Acara dihadiri oleh Ka.Bidang Keperawatan Indah Nurmaladewi,S.Kp,MHSN,ETN , Ketua Komite Keperawatan Hj.Pasmawiyah,SPd,M.Kes ,Ketua panitia Arisan Perawat Nurlela,SKM dan  para tenaga paramedis perwakilan setiap unit/instalasi  di lingkungan RSMH Palembang, pada hari Kamis 22 September 2016 di Aula Gedung Utama RSMH Palembang.
Ketua Komite Keperawatan Hj.Pasmawiyah,SP.d, M.Kes dalam sambutannya mengatakan bahwa memasuki masa pensiun bukan berarti tali silahturahmi terputus namun agar silahturahmi tetap terjaga, ke-23 orang perawat yang memasuki masa purnabakti agar dapat terus berkarya dan kepada para perawat yang masih aktif bekerja agar dapat mengambil hikmah dan suri tauladan dari para senior atas jasa dan pengabdiannya selama ini bersama-sama membangun RSMH yang kita cintai.
Diakhir acara, diberikan cinderamata sebagai kenang-kenangan untuk para perawat purnabakti, dilanjutkan dengan acara hiburan dan makan siang bersama.
Masa pensiun bukan akhir dari proses aktivitas dan kreativitas, otak harus terus dirangsang untuk terus berfikir dan berfikir. Pengabdian tidak berhenti hanya karena kita memasuki Purna Tugas. setelah masa pensiun, semangat dan optimisme harus tetap menyala. Kontribusi seorang pensiunan justru semakin nyata dan diperlukan pada saat ia terjun dalam kehidupan bermasyarakat.
Selamat memasuki masa purna bakti/pensiun kepada 23 orang  perawat  , semoga masa pensiun ini dapat dinikmati dengan penuh rasa kebahagian dan suka cita.
Humas@Yeri/Rita

Selasa, 20 September 2016

DEQUERVAIN SYNDROME



AWAS..!!! DEQUERVAIN SYNDROME


Jika Anda terlalu banyak menulis, mengetik di hand phone ataupun komputer, pekerjaan seperti pengrajin,mungkin anda merasakan juga pengalaman terkena De Quervain syndrome, untuk mengetahui apa itu De quervain Syndrom, pada tanggal 19 September 2016 Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS & Humas bekerjasama dengan Instalasi Rehabilitasi Medik memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga yang rutin dilakukan setiap bulannya. Narasumber pada penyuluhan kali ini Wenny Tristiani, S.Ft dengan judul materi “ FISIOTERAPI PADA KONDISI DEQUERVAIN SYNDROME”

De Quervain Tendinosis/Tenosynovitis adalah peradangan tendon ibu jari atau pembengkakan tendon ibu jari dan selubungnya, yang terletak di sisi pergelangan tangan di pangkal ibu jari tangan.Tendon adalah ujung-ujung otot yang berbentuk pita dan terdiri dari serat kolagen,  yang melekatkan  otot ke tulang. Tendon menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang.  Tendon tidak memiliki kemampuan berkontraksi seperti otot, tetapi dapat memanjang (meregang). Aktifitas berulang yang memicu timbulnya peregangan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan atau masalah pada tendon dan selubungnya.

PENYEBAB

Penyebab pasti dari De Quervain Tendinosis/Tenosynovitis atau Ibu Jari Gamer (Gammer’s thumb) tidak diketahui. Namun setiap kegiatan yang mengandalkan gerakan tangan berulang,pemakaian otot yang berlebihan, umumnya terjadi di sekitar pergelangan tangan, misalnya terlalu banyak menulis, mengetik di hand phone ataupun komputer, pekerjaan seperti pengrajin, bekerja di kebun, bermain golf atau mengangkat raket olahraga atau mengangkat bayi, barang bawaan, dll akan menyebabkan tendon bergerak keluar masuk melewati terowongan (selubung tenosynovium) berulangkali. Peningkatan gesekan ini mungkin mengiritasi dan memicu terjadinya peradangan tendon dan pembengkakan tendon maupun lapisan tenosynovium.
Gangguan ini biasanya terjadi setelah menggunakan pergelangan tangan berulang-ulang. Gejala utama adalah rasa nyeri pada samping ibu jari pada pergelangan tangan dan dasar ibu jari, yang bertambah parah dengan gerakan. Daerah pada dasar ibu jari pada pergelangan tangan juga melembek.

Penyebab De Quervain Tendinosis/Tenosynovitis yang lain, meliputi:

•  Cedera langsung yang mengenai pergelangan tangan atau tendon, dapat  memicu terjadinya jaringan parut dan akhirnya dapat membatasi pergerakan tendon.  

•   Penyakit Arthritis inflamasi, seperti rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan terjadinya tenosynovitis di area tersebut.

•  Orang antara usia 30 dan 50 memiliki risiko lebih tinggi terkena de Quervain tenosynovitis dibanding kelompok usia lainnya. 

TANDA  dan  GEJALA
1. Jika ditekan terasa tidak nyaman pada daerah tersebut

2. Terkadang terasa adanya hambatan gerak pada ibu jari

3. Adanya nyeri tekan pada proccesus styloideus radii

4. Gerakan aktif menimbulkan rasa nyeri yang hebat

DIAGNOSA
Untuk mendiagnosa gangguan tersebut, seorang dokter melakukan tes finkelstein. Orang tersebut menekuk ibu jari yang terkena ke dalam telapak tangan dan mengepal jari-jari tersebut di atas ibu jari. Dengan telapak tangan menghadap ke atas, dokter memutar telapak tangan ke tubuh. Jika gerakan ini menyebabkan rasa sakit, tes tersebut adalah positif untuk sindrom de quervain.



PENGOBATAN
Istirahat, berendam air hangat, dan obat-obatan anti-peradangan nonsteroidal (NSAIDs) efektif hanya untuk kasus yang sangat ringan. Suntikan kortikosteroid ke dalam penutup tendon sangat membantu dalam 80 sampai 90 % kasus; operasi kadang kala diperlukan.

 Beberapa cara yang dilakukan pada pengobatan De Quervain

Tendinosis/Tenosynovitis secara konservatif yaitu :

1. Penggunaan penyangga atau alat support (brace atau tapping) yang         berguna untuk mengistirahatkan pergelangan tangan dan ibu jari dari gerakan-gerakan yang dapat memperparah iritasi dan peradangan. Alat ini dapat digunakan selama  4 hingga 6 minggu. 

                     Penggunaan Brace atau Alat Penyangga
 
                                          Penggunaan Tapping

2.  Kompres es dapat dilakukan pada kondisi akut dengan nyeri yang hebat.     Lakukan kompres kurang dari 20 menit setiap kalinya dan dapat dilakukan 3-4 kali dalam sehari selama 3 hari.

3.  Penggunaan obat-obatan pereda nyeri sederhana (over the counter) dibenarkan. Namun bila keluhan semakin berlanjut, biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan obat anti inflamasi generasi lanjut seperti ibuprofen, naproxen atau obat lainnya.

4. Jika langkah-langkah sederhana gagal untuk mengontrol gejala, dokter mungkin menyarankan suntikan kortison ke dalam terowongan tendon. Kortison dapat mengurangi pembengkakan tenosynovium dan dapat meredakan gejala sementara. Suntikan kortison biasanya akan mengontrol peradangan pada tahap awal dari masalah dan harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman melakukannya.


Terapi Fisik (Fisioterapi) dan latihan fisik

Terapi ini memadukan antara latihan fisik dan terapi dengan menggunakan beberapa alat yang menggunakan metode fisika   seperti alat ultrasound (menggunakan gelombang suara), laser, terapi cahaya infrared (panas) dan alat-alat lain dengan tujuan untuk mengurangi peradangan, rasa sakit dan meningkatkan penyembuhan.


   Gambar Terapi Laser


Terapi fisik De Quervain Tendinosis/Tenosynovitis umumnya dilakukan 6 sampai 8 minggu bersamaan dengan latihan fisik yang bertujuan untuk memperkuat dan menstabilkan otot-otot dan sendi di tangan dan ibu jari. . Latihan lain digunakan untuk meningkatkan kontrol motorik halus dan ketangkasan ibu jari dan pergelangan tangan.      

Dokter atau terapis juga akan mengajarkan dan membantu menemukan cara untuk melakukan tugas-tugas atau aktifitas sehari-hari dengan tidak terlalu banyak memberi tekanan pada ibu jari dan pergelangan tangan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya kekambuhan dan kelainan berlanjut.

Pengobatan De Quervain Tendinosis/Tenosynovitis secara operasi dilakukan apabila dalam waktu 6-8 minggu tidak ada perbaikan dengan terapi konservatif atau bahkan keluhan semakin bertambah hebat.

Dokter bedah akan melakukan sayatan untuk membuka dan menciptakan lebih banyak ruang untuk tendon sehingga tendon tidak saling bergesekan pada saat bergerak.

(Tim Promkes RS : Nas, Noy)

BUMN MARKETEERS CLUB ( B M C )





BUMN MARKETEERS CLUB ( B M C )

Kegiatan Forum ke 16 BUMN  Marketeers Club (BMC) Palembang berlangsung Pada hari ini Selasa,  19 September  2016 di The Arista Hotel Palembang, Jl. Kapten A. Rivai 30129 Palembang. BUMN Marketeers Club  mengadakan pertemuan ke enam belas, sebagai penyelenggara lembaga penyiaran Publik TVRI Sumatera Selatan dengan topik : “ DIGITALISASI ADALAH SUATU KENISCAYAAN “ dengan Narasumber  Usrin Usman,MPD sebagai Kepala Stasiunlembaga penyiaran Publik TVRI Sumatera Selatan dan Rika Damayanti Kepala Seksi Current & Fair, 
Pada kesempatan ini RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang salah satu undangan yang mendapat kehormatan di Undang sebagai Mitra dibidang pelayanan kesehatan dari 100 undangan yang hadir, Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang diwakili oleh Koordinator Humas Protokoler, Usni Darmiani SPd, MSi dan Staff IRNAS RSMH Palembang Refli, SKM, M.Si. kegiatan ini  diharapkan dapat bekerjasama untuk mempromosikan Profesional Hospitalia dan produk unggulannya.

Selaku Moderator acara dari TVRI adalah kepala Seksi Pemasaran bapak Riduan. Diawal sambutannya Usrin berharap perusahaan-perusahaan BUMN maupun Instansi lain bisa saling bersinergi , saling mendukung untuk menuju Evolusi Technology dan kedepannya BMC ini akan dijadikan acara Reguler TVRI, karena TVRI Milik Kita Semua, TVRI Rumah Bangsa dan TVRI Ada dalam Genggaman untuk mewujutkan Sum Sel POSITIF.

Pembentukan BUMN Marketeers Club juga sebagai tindak lanjut dari apa yang ditandaskan Menteri Negara BUMN dengan semangat “Kerja, Kerja,Kerja untuk Peningkatan Daya Saing”.

Anie Gumay ( Humas RSMH Palembang )

Jumat, 16 September 2016

Gathering dan Silahturahmi Staf Medik

Gathering dan Silahturahmi Staf Medik

Dalam upaya memantapkan persiapan menuju penilaian Jci pada 28 November sd 2 Desember 2016 mendatang , maka perlu dilakukan Gathering dan silahturahmi bagi staf medik di lingkungan RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang.
Acara di hadiri oleh Direktur utama RSMH Palembang, Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH beserta jajaran dan para staf medik dari masing-masing Departemen.
Dalam pengarahannya membuka acara tersebut dr.Syahril mengatakan bahwa tujuan dari penilaian akreditasi Jci adalah untuk menerapkan standar mutu dan keselamatan pasien, dengan dasar UU no.44 tahun 2009. RSMH saat ini sebagai RS Pendidikan kelas utama FK UNSRI kelas A dan rujukan Nasional. Dengan 5 program prioritas yaitu : Akreditasi JCI ,Pelayanan Publik, RS Rujukan Nasional,Performa RS dan Prestasi Nasional/ Internasional.
Strategi yang dilakukan menuju penilaian Akreditasi JCI :
1.Instruksi / edaran menghadapi JCI
2.Transformasi Budaya
3.Membentuk tim internal
4.Gathering
5.Pendalaman materi standar dan elemen akreditasi
6.Review terbuka rekam medik
7.Telusur fokus area penilaian: IGD,Intensif,Kemotherapi,HD dan IBS
8.Monitoring dan Evaluasi diunit kerja masing-masing
9.Simulasi standar akreditasi di unit kerja
10.Kelengkapan peralatan medis dan non medis
11.Roadshow Direksi
12.Pitstop JCI

Acara dilanjutkan dengan mendengarkan paparan/presentasi yang pertama dari Direktur Medik dan Keperawatan DR.dr.H.Alsen Arlan,Sp.B-KBD yang memaparkan apa saja yang harus dilakukan seorang DPJP antara lain diharuskan visite setiap hari,mengisi care plan pasien,penulisan inform consent harus jelas, kepatuhan akan pengisian Rekam Medik, membubuhkan tanggal,jam ,tandatangan dan nama di hasil pemeriksaan bila hasil tsb sudah dibaca dan masih banyak lagi kewajiban yang harus di patuhi oleh seorang Dokter PenanggungJawab Pelayanan (DPJP).
Presentasi yg kedua dr Ka.Departemen OBgin dr.Iskandar Zulkarnain,Sp.OG (K) yang memaparkan persiapan yang telah dilakukan oleh Departemen Obgin antara lain menyamakan komitmen,membentuk panitia lokal,konsultasi dengan narasumber, rapat pleno,persiapan SDM,Dokumen dan Fasilitas ,perubahan perilaku dan rencana tindaklanjut.
Presentasi ketiga disampaikan oleh Ka.Departemen Anak dr.Yusmala Helmi,Sp.A (K) berbeda dari departemen Obgin ,dr yusmala memaparkan persiapan dari Departemen Anak antara lain membentuk tim internalisasi akreditasi dan menindaklanjuti temuan dr hasil surveyor mock survey pada bulan april  lalu.
Acara ditutup oleh Direktur Keuangan Drs.Bastian,MM.
Menjawab tuntutan masyarakat yg semakin kompleks dalam memenuhi haknya memperoleh kesehatan, ini merupakan tantangan bagi RSMH untuk dapat terakreditasi Internasional.
Semoga  survey akreditasi JCI mendatang sukses dengan dukungan dari semua pihak. 
Humas@yeri/rita.

Kamis, 15 September 2016

Gerakan Jumat Bersih



Gerakan Jumat Bersih
 
Dalam menggalakkan Gerakan Jumat Bersih di lingkungan RSMH Palembang, secara rutin Instalasi performa dan Pertamanan melakukan kerja bhakti untuk membersihkan lingkungan, rencananya kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap hari jumat. Ka.Instalasi Performa dan pertamanan Shanti Sherlianti, SKP,M.Kes mengatakan bahwa kegiatan gerakan jumat bersih pada hari ini dalam rangka mengantisipasi datangnya musim penghujan agar pelayanan kesehatan tetap berjalan. Tujuan daripada gerakan jumat bersih ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar RSMH Palembang selain untuk menjalin silahturahmi  serta menumbuhkan rasa kekeluargaan antar karyawan.
Direncanakan pada tahun 2017 RSMH akan membangun kolam retensi, untuk merencanakan pembangunan kolam retensi diperlukan analisis hidrologi untuk menentukan besarnya debit banjir akan berpengaruh terhadap besarnya debit maksimum maupun kestabilan kontruksi yang akan dibangun. Kolam retensi ini berfungsi untuk menyimpan dan menampung air sementara dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai hingga banjir dapat dihindari. Dengan perencanaan dan pelaksanaan tata guna lahan yang baik , kolam retensi dapat digunakan sebagai penampungan air hujan sementara dan penyalur atau distribusi air. Kolam retensi ini tidak hanya bermanfaat bagi RSMH namun juga bagi lingkungan masyarakat sekitar, lanjutnya lagi.
Bersih itu sehat, bersih itu indah. Kebersihan hendaknya dimulai dari diri sendiri, lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat beraktifitas/bekerja sehari-hari. Ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Dengan terjaganya kebersihan diri dan lingkungan menimbulkan pikiran yang tenang. Ketenangan pikiran terutama di lingkungan kerja akan membangkitkan semangat dan kreatifitas untuk lebih giat bekerja.
Humas@yeri/rita.