Rabu, 27 Juni 2018

Pasca Lebaran Keluhan Stroke dan Nyeri Dada mendominasi




Pasca Lebaran
Keluhan Stroke dan Nyeri Dada mendominasi

Pada saat di hari Lebaran kegiatan yang cukup padat akhirnya bisa membuat kondisi tubuh seseorang menurun. Ditambah lagi dengan konsumsi makanan yang berlebihan yang sesung­guhnya merupakan musuh kesehatan, tak sedikit orang yang “tumbang” pasca-Lebaran.
Menurut dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH), dr Yustin Pratiwi, setidaknya ada beberapa keluhan yang mendominasi. Dari setiap pasien yang datang pada periode pasca-Lebaran yakni stroke (CUD), nyeri dada (chest pain), serta corpus alien­num atau benda asing pada saluran napas atau telinga (biasanya terjadi pada anak-anak).
“Memang yang paling tinggi masih kasus kecelaka­an lalu lintas. Apalagi RSMH merupakan rumah sakit rujukan regional dan nasional tentunya korban ke­celakaan yang fatal akan dirujuk ke sini (RSMH). Namun, ada beberapa keluhan lain yang juga mendominasi yaitu; CUD atau stroke, chest poin atau nyeri dada, corpus aliennum atau benda asing pada saluran napas atau telinga (biasanya terjadi pada anak-anak),” kata dia saat ditemui, kemarin (27/6).
Keluhan lainnya di IGD adalah dyspepsia atau maag, yang sering dikeluhkan oleh pasien dewasa. Sedang­kan pasien anak dengan keluhan muntah dan men­cret. “IGD hanya menerima keluhan pertama, namun untuk diagnosis tetap dokter spesialis yang menen­tukan,” kata dia lagi.
Terpisah, Dr dr H Zulkhair Ali, SpPD, K- GH, FI­NASIM mengatakan bahwa keluhan stroke dan ny­eri dada bisa saja berhubungan dengan pola makan saat Lebaran. “Seseorang yang sudah mengidap penyakit hipertensi, diabetes melitus (DM) atau penya­kit jantung sebelumnya, sedangkan waktu Lebaran tidak karuan makanannya. Seperti banyak makan garam, gula, dan lemak maka bisa saja akan terjadi serangan stroke dan nyeri dada,” paparnya.
Selain itu, maag dan muntah mencret juga sangat berhubungan dengan pola makan.“Makanan bersan­tan, pedas, asam sangat memengaruhi pencernaan sehingga bisa menyebabkan sakit saluran cerna se­perti diare dan sakit maag,” tukasnya. 

(Humas RSMH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar