Rabu, 09 Mei 2018

LAYANAN GERIATRI DI RSMH DIRESMIKAN OLEH MENKES


 Berita RSMH

LAYANAN GERIATRI DI RSMH  
DIRESMIKAN OLEH MENKES


Meningkatnya jumlah geriatri sebanyak 6,6 persen dari penduduk indonesia memotivasi RSMH untuk membuka layanan geriatri bagi pasien geriatri. Layanan yang diberikan berupa rawat jalan dan rawat inap. Ruang rawat inap

Pelayanan Geriatri akan menempati gedung N ruang ogan, sedangkan rawat jalan akan menempati gedung O ruang kikim. Rawat jalan meliputi poli geriatri, day dan home care, konsul gizi, poli gigi, rehabilitasi medis sedangkan rawat inap meliputi perawatan akut dan kronis.

Geriatri merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari keadaan- keadaan fisiologi dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan manusia lanjut (Manula).  Perawatan geriatri ini merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu diantaranya ahli gizi, dokter penyakit dalam, psikolog, psikiatri, ahli rehabilitasi medik dan banyak ilmu lainnya

RSMH Palembang salah satu rumah sakit di Indonesia yang berinisiatif membuat secara terpadu pelayanan geriatric saat ini RSMH telah menyiapkan 28 tempat tidur untuk merawat pasien geriatri dengan indikasi usia pasien yg diatas usia 60 thn Memliki lebih dr satu diagnosa atau pasien usia lebih dr 70 tahun Dengan  satu atau dua penyakit..

Menteri Kesehatan RI Prof.DR.dr.Nila Farid Moeloek, Sp.M pada rabu (9/5) dalam kunjungan kerjanya ke Palembang meresmikan layanan geriatri di RSMH ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan melati dengan Didampingi oleh jajaran Direksi, Ka.dinas kesehatan provinsi Sumetera Selatan dan kota Palembang, Kepala Layanan Geriatri RSMH serta para pejabat Struktural dan Non struktural.
Acara ini dimeriahkan dengan penampiln paduan suara yang beranggota lansia dan kesenian asli Sumatera selatan “Sahilin,. yang membawakan lagu batang hari sembilan.
Keberadaan lansia patut mendapatkan apresiasi dari kita semua sehingga dapat  Membangun kepedulian semua pihak terhadap Lansia
( Humas RSMH).

Jumat, 04 Mei 2018

ENDOVASKULER ANEURISMA REPAIR (EVAR) PERTAMA KALI DI RSMH

Berita RSMH. 4 Mei 2018

ENDOVASKULER ANEURYSM REPAIR (EVAR) PERTAMA KALI DI RSMH
 
RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang sebagai RS rujukan nasional 5 provinsi yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung terus melakukan inovasi diantaranya dengan melakukan tindakan operasi yaitu ENDOVASKULER ANEURYSM REPAIR (EVAR)  terhadap pasien dengan Aneurima Aorta pada Kamis (03/05) di Ruang COT Graha Eksekutif RSMH Palembang. Tindakan ini dilakukan pertama kalinya di RSMH bahkan di Sumatera Bagian Selatan, oleh dua orang dokter spesialis bedah vaskular dan endovaskular yaitu dr. Fahmi Jaka Yusuf, Sp.B (K)V dan dr. Kemas Dahlan, Sp.B (K)V dari divisi Bedah Vaskular & Endovaskular Departemen Bedah RSMH, yang ditemui disela-sela aktifitas memberikan pelayanan kepada pasien di poliklinik bedah lantai 2 RSMH Palembang.
Tindakan ini dilakukan dengan local anestesi dengan sedasi  tidak seperti operasi AAA konvensional dimana penderita harus dilakukan pembiusan umum (general anestesi) dan luka sayatan operasi yg besar (laparatomy). tekhik yang lebih canggih yaitu minimal invasif

Didunia berkembang tekhnik ini lebih disukai oleh banyak pasien dibandingkan  dengan operasi konvensional karena banyak keuntungan yang diperoleh. Tindakan EVAR  yaitu memasukkan pembuluh darah buatan ke dalam anaeurisma  aorta, kalau dulu aorta dibuka (laparotomi) dan diganti dengan pembuluh darah buatan (graft sintetik), sekarang dengan teknik EVAR, kita melakukannya dengan memasukkan suatu Stentgraft melalui pembuluh darah dari lipat paha kiri dan kanan...”demikian penjelasan dari dr.Dahlan.
Tindakan ini dilakukan di ruang COT Graha Eksekutif, dengan fasilitas yang memadai diantaranya divisi vaskuler saat ini telah memiliki, C-Arm , Injektor dan kamar operasi sendiri. Tindakan ini dilakukan selama 2 jam, pada pasien dengan usia tua dan mobiditas tinggi. Sebenarnya keberhasilan operasi ini tergantung persiapan pasien sebelum operasi dan ketelitian dalam pengukuran aneurysmanya itu sendiri dan kondisi pembuluh darah pasien dengan tehnik komputerisasi dan ini sudah tersedia juga di RSMH, sehingga pembuluh darah yg dipasang ukuran dan bentuknya sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien. Pasien pst op 24 jam kemudian sudah stabil dan dipindahkan ke ruang rawat biasa dan kemungkinan dalam waktu 1-2 hari diperboehkan pulang, tambah dr.Jaka.
 
Dr.Dahlan dan Dr.Jaka sama-sama optimis kedepannya RSMH  mampu untuk mengembangkan tekhnologi , sehingga lebih banyak pasien yang dapat dilakukan tindakan di RSMH tanpa harus jauh-jauh merujuk ke Jakarta.


Kamis, 03 Mei 2018

MENINGKATKAN MANAJEMEN NYERI DI RS RUJUKAN


Berita RSMH

MENINGKATKAN MANAJEMEN NYERI DI RS RUJUKAN

RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) dan Assosiasi RS Vertikal Indonesia (ARVI) mengadakan Seminar dan Workshop “Pelayanan Bebas Nyeri di RS” pada kamis (03/05) di Aula Utama RSMH Palembang.

Acara dihadiri oleh Ketua PP PERDATIN, Direktur Yankes Pelayanan Rujukan Pelayanan Kesehatan Menkes RI diwakili oleh Kepala Seksi Rawat Jalan dan Rawat Darurat PKR, Direktur Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan di wakili oleh Ka.sie Seleksi Alat Kesehatan KEMENKES RI, Narasumber, Ka.dinas kesehatan kota Palembang, Direktur RS se-Sumsel, Pejabat Struktural dan Non Struktural RSMH  serta peserta workshop , acara dibuka oleh Ketua ARVI yang diwakili oleh Direktur Utama RSMH dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH. Seminar dan workshop ini menghadirkan pembicara yaitu Prof.DR.A.Husni Tanra,dr.,SpAn.,KIC.,KMN , DR.A.M.Takdir Musba,dr.,SpAn.,KMN , dan Dr.Zulkifli,SpAn.,KIC.,MARS.,M.Kes dengan moderator Dr.Rizal Zainal,SpAn.,KMN.

RSMH sebagai RS rujukan Nasional dan telah terakreditasi Internasional telah melakukan upaya intensif untuk mengelola rasa nyeri yang menyertai tindakan medis , tindakan keperawatan ataupun prosedur diagnostic sehingga dapat diminimalisir atau dilakukan pengobatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Nyeri dapat dikelola dengan melakukan pemantauan secara kontinyu dan terencana.  Manajemen nyeri menjadi salah satu elemen penilaian dalam JCI. Dan selayaknya RSMH yang telah memperoleh Akreditasi JCI telah bebas dari nyeri demikian dikatakan Dr.Andi Wahyuningsih Attas,Sp.An.,KIC.,MARS dalam sambutan sebagai Ketua PP PERDATIN.


Penanganan  nyeri di RS tergantung pada sistem , bagaimana pasien mengalami rasa sakit tetapi tidak boleh nyeri demikian standar manajemen nyeri di RS, Berbagai bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien harus mengacu pada pedoman pengelolaan rasa nyeri.

Selasa, 01 Mei 2018

PELAYANAN GERIATRI DI RSMH PALEMBANG


PELAYANAN GERIATRI DI RSMH PALEMBANG

RSUP  dr.Mohammad Hoesin Palembang sebagai RS Rujukan Nasional akan membuka layanan baru yaitu Perawatan Geriatri. Layanan  baru ini rencananya akan diresmikan oleh Menteri Kesehatan  RI pada tanggal 9 Mei 2018 mendatang. Salah satu persiapan yaitu dengan melakukan pelatihan in house training bagi perawat geriatri yang akan bertugas di ruang geriatri RSMH Palembang tentang “Keperawatan Geriatri Dasar”  pada rabu (02/05) di Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang yang diikuti oleh 30 orang perawat dari RSMH Palembang dan 2 orang dari RS Arrasyid dan RS Siti Khodijah Palembang . Narasumber pelatihan ini adalah Citra Windani,M.S,SKP, Ns,MKep dan Iwan Rusdi, SKp,MKep dari Kemenkes RI. Materi yang diajarkan dalam pelatihan ini antara lain tentang asuhan keperawatan geriatrik  dengan gangguan keseimbangan dan resiko jatuh , komunikasi terapeutik pada lansia , praktikum askep immobilisasi lansia dan materi lainnya. Pelatihan Keperawatan Geriatri Dasar ini  akan berlangsung selama 5 hari kedepan.
Menurut Hardjito, S.Kep, NERS sebagai salah satu tim geriatri yang ditemui disela-sela pelatihan mengatakan bahwa sebagai Ketua Tim Geriatri yaitu dr.Nurriviati,Sp.PD Ruangan perawatan rawat inap geriatri rencananya akan bertempat di gedung N ruang ogan, sedangkan rawat jalan akan menempati gedung O ruang kikim. Rawat jalan meliputi poli geriatri, day dan home care, konsul gizi, poli gigi, rehabilitasi medis sedangkan rawat inap meliputi perawatan akut dan kronis, RSMH telah menyiapkan 28 tempat tidur untuk merawat pasien geriatri dengan indikasi usia pasien yg diatas usia 60 thn memiliki lebih dari satu diagnosa atau pasien usia lebih dari  70 tahun dengan  satu atau dua penyakit. Perawatan geriatri ini merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu diantaranya ahli gizi, dokter penyakit dalam, psikolog, psikiatri, ahli rehabilitasi medik dan banyak ilmu lainnya.


Pelatihan Keperawatan Geriatri di RSMH



Pelatihan Keperawatan Geriatri di RSMH
Untuk  mendukung peningkatan pelayanan, khususnya pelayanan geriatri

Dalam upaya mendukung peningkatan pelayanan, khususnya pelayanan geriatri dipelukan peningkatan dalam segi kualitas SDM, terutama SDM keperawatan yang akan terlibat langsung  dan berinteraksi secara terus menerus selama 24 jam di samping pasien. Instalasi  Diklat bekerjasama dengan Bidang Pelayanan Keperawatan mengajukan mengadakan pelatihan Keperawatan Geriatri Pelatihan Pelatihan yang diukuti 32 orang peserta ini bertujuan  untuk meningkatkan kemampuan staf dalam memberikan asuhan keperawatan pada geriatri  secara holistik

Indah Nurmala Dewi,SKP, MHNS, ETN  sebagai Ketua panitia/ Ka.Bidang Keperawatan dan mewakili Direktur Utama membuka secara resmi Pembukaan Pelatihan Geriatri  di Aula lt.2 Diklat RSUP Dr. Moh.Hoesin Palembang, pelatihan ini juga dihadiri oleh Ka.Instalasi Diklat Drs. Agus Widi,MM dan Tim dengan Nara Sumber : Dari Ikatan Perawat Komunitas Indonesia antara lain : Citra Windani Mambang Sari,S.Kep,Ns,M.Kep (Bandung), Iwan Rusdi,S.Kp,MNS ( Medan), DR.Ni Made Riasmini,M.Kep,Sp.Kom ( Jakarta),  Anna Kasfi, S.Kep,Ns ( Medan).
Dalam sambutannya,  sekaligus membuka acara secara resmi, Ibu Indah Nurmala Dewi,SKp,MHNS,ETN menyampaikan bahwa tujuan pelatihan adalah meningkatkan kompetensi perawat dalam hal :
1. Memahami prinsip Etik,legal dan budaya dalam melakukan intervensi keperawatan geriatric.
2. Memahami pelayanan prima dalam praktik keperawatan getiatric.
3.Memahami konsep proses menua dalam asuhan keperawatan geriatri.
4. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan menggunakan komunikasi terapetik dan sikap caring.
5. Mampu memenuhi kebutuhan lansia dengan memperhatikan aspek patient safety.
6.Mampu memberikan asuhan keperawatan pasien geriatri dengan resiko infeksi,gangguan keseimbangan,resiko jatuh dan imobilitasi.
7.Mampu memberikan pendidikan kesehatan pada lansia.

Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan data Biro Statistik Tahun 2014, umur Harapan Hidup (UHH) di Indonesia untuk wanita adalah 73 tahun dan untuk pria adalah 69 tahun. Badan Perencanaan  Pembangunan Nasional memproyeksikan umur harapan hidup di Indonesia pada tahun 2025 dapat mencapai 73,6 tahun.Pelayanan Geriatri merupakan salah satu program nasional yang harus didukung oleh semua pihak.  RSUP Dr. Moh.Hoesin Palembang merupakan Rumah Sakit tipe A Rujukan Nasional untuk itu bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan Geriatri sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.79 tahun 2014 tentang penyelenggaraan pelayanan Geriatri di Rumah Sakit.

( Anie Gumay )

BERSAHABAT DENGAN MEDIA


BERSAHABAT DENGAN MEDIA              
(Lokakarya Humas Kesehatan Sumsel dgn Narasumber Anjari,S.Kom,MARS)


Keberadaan media sosial saat ini merupakan suatu kebutuhan, dari media sosial pula kita  mengenal suatu produk. Sebagian besar masyarakat telah menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi. Lalu bagaimana keberadaan media sosial untuk intitusi sebuah rumah sakit? Media sosial di rumah sakit itu penting, karena pasien kita berada disana, rumah sakit ada dan berjalan karena ada pasien.

Seorang humas yang bekerja di rumah sakit harus mempunyai kemampuan menulis dan mendengar, kedua kemampuan ini akan mendukung hal-hal apa saja yang akan di informasikan kepada pelanggan melalui media sosial. Demikian paparan Anjari , sebagai Ketua Kompartemen PR dan Marketing dari PERSI dan narasumber dalam lokakarya humas pada hari Sabtu (28/04) di Villa Gunung Gare Pagaralam ( Sumatera Selatan ). Lokakarya diikuti oleh 60 orang yang mendalami bidang Kehumasan, Marketing & Public Relation di RS Se-Sumatera Selatan.Lokakarya ini juga dirangkai dengan kegiatan pelantikan Forum Humas Kesehatan Sumatera Selatan (FKH-SUMSEL).

Humas RS wajib memiliki keterampilan dalam menghadapi media dan membuat konten media. Seorang humas RS juga  harus dapat menjalin hubungan baik secara personal dengan media, serta mampu menguasai permasalahan yang dihadapi, dan terbuka. Dalam menulis konten media, buatlah konten yang sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami, jangan menganggap pembaca bodoh namun jangan juga menganggap pembaca serba tahu.

Di era MEA ini, RS Indonesia tidak hanya bersaing dengan sesama RS di Indonesia, tetapi juga dengan RS – RS yang ada di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan negara lainnya. Kita harus bisa memanfaatkan pengguna ponsel yang mencapai 10 juta orang atau lebih sebagai pengguna media sosial , dengan promosi melalui media sosial dengan membuat konten yang menghasilkan  image positif bagi RS kita.

Humaser….. Siapkah anda menghadapi tantangan ini ??? pastikan bahwa kita akan selalu berada pada barisan pertama dan  mengikuti perkembangan dunia kesehatan serta menggali potensi yang ada pada diri kita denagn membuat konten yang menarik sehingga RS kita dapat dikenal oleh masyarakat luas. (yr)