Kamis, 12 April 2018

Berobat lebih Praktis tapi masih 10 persen pelanggan menggunakan daftar On-Line


Daftar berobat On-Line Meski Berobat lebih Praktis
tapi masih 10 persen Pelanggan yang mengunakannya

RSMH MENYAPA kali ini bekerjasama dengan Tim SIRS RSMH memberikan penyuluhan  kepada masyarakat tentang pendaftaran online di Taman Edukasi RSMH, acara yang rutin dilakukan setiap bulan ini selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan pelanggan juga menyampaikan aspirasinya dan masalah pelayanan yang mereka rasakan. Pelanggan juga tak segan untuk berbagi cerita dan permasalahannya kepada manajemen rumah sakit.  

Pak Edy  salah satu pengunjung acara tersebut berbagi cerita tentang pengalaman nya berobat di RSMH,beliau menyampaikan manfaat dan perbedaan yang dirasakan sejak melakukan pendaftaran secara online untuk anaknya yang harus rutin kontrol ke RSMH sangat membantu beliau karena dengan mengunakan aplikasi keluarganya tidak perlu antri seperti biasa

Ka instalasi pelayanan Pelangan, Promkes dan Humas Hidayati,Ssos,MKM menyampaikan bahwa saat ini pendaftaran online tidak lagi terbatas jumlahnya sayangnya masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkannya. Saat ini baru 10 % yg mendaftar secara online.

Pelanggan yang hadir di taman Edukasi Publik  RSMH  mempraktekkan aplikasi android untuk pendaftaran online yang di pandu oleh Pak Norman salah satu perwakilan dari Tim IT RSMH.beliau menyampaikan bahwa Tim nya siap membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran On-Line

Hanya dengan mengetik : pendaftaran online kemkes Atau melalui aplikasi Website dengan cara ketik : sirs.yankes.kemkes.go.id/antrian .Pelanggan bisa registrasi utk berobat/kontrol ulang ke RSMH 
(endang)

Selasa, 10 April 2018

MEMBLUDAKNYA PERMINTAAN SKBN DAN SKS DI MCU RSMH


MEMBLUDAKNYA PERMINTAAN SKBN DAN SKS DI MCU RSMH

Dibukanya pendaftaran Bintara Polri  berdampak pada membludaknya permintaan untuk membuat SKBN (surat keterangan bebas narkoba)  dan SKS  (surat keterangan sehat) di MCU Graha Eksekutif RSMH Palembang. Dalam sehari MCU RSMH menerima 250 – 400 orang yang datang untuk mendapatkan surat keterangan bebas narkoba dan surat keterangan sehat. Dihubungi lewat telepon Ka.Instalasi Graha Eksekutif dr.Julius Anzar,Sp.A mengatakan bahwa untuk mengantisipasi ramainya pengunjung maka pihaknya mengadakan penambahan SDM, fasilitas dan sarana prasarana, sistem antrian dengan alur yang teratur serta membuka jam layanan di hari libur yaitu hari sabtu kemarin (7/4). Dihari sabtu pun pihaknya menerima sekitar 200 orang yang datang. SKBN dan SKS merupakan  salah satu persyaratan pendaftaran Bintara Polri dan harus dikeluarkan oleh RS pemerintah.
Lebih lanjut dr.Julius menambahkan, surat keterangan bebas narkoba dikeluarkan setelah ada hasil tes urine dari laboratorium RSMH Palembang, sedangkan surat keterangan sehat dikeluarkan setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter pemeriksa medical check up (MCU) RSMH Palembang.
Walaupun dalam keadaan padat pengunjung namun pihaknya tetap mengutamakan mutu dan hasil yang dikeluarkan pun dalam dipertanggungjawabkan karena hal ini menyangkut nama baik RSMH Palembang sebagai satu-satunya RS Vertikal Kementerian Kesehatan RI di pulau Sumatera.


Jumat, 06 April 2018

Sejauh mana peran coding dalam pencegahan fraud...??

SEJAUH MANA PERAN CODING DALAM PENCEGAHAN FRAUD...??


Coding adalah pemberi kode pada diagnosis utama, sekunder , prosedur utama dan sekunder dengan menggunakan ICD-10 (penyakit) dan ICD-9 CM (prosedur). Dengan penulisan diagnosa dan tindakan lengkap dan spesifik serta ketepatan koding maka akan didapat ina-cbg yang baik.
Demikian paparan narasumber Fajaruddin Sihombing dan Hamdani Kubi dari Kompartemen Jaminan Kesehatan PERSI Pusat tentang Coding dan Verifikasi Internal Upaya Pencegahan Fraud  dalam kegiatan pengumpulan data Costing RS dalam rangka Updating Tarif INA CBGs 2018 dan sosialisasi SPI RS serta peran coding dalam upaya pencegahan fraud di RS pada Kamis (5/4) di Auditorium RS RK Charitas Palembang.
Kecurangan (fraud) dalam pelaksanaan JKN pada sistem Jaminan Sosial Nasional adalah tindakan dengan sengaja yang dilakukan untuk mendapat keuntungan finansial melalui perbuatan curang yang tidak sesuai dengan ketentuan. 
Siapa saja yang bisa melakukan kecurangan (fraud) dalam program JKN? Peserta, petugas BPJS Kesehatan, Pemberi Layanan Kesehatan dan Penyedia obat/alkes.
Pencegahan fraud dilakukan di setiap titik layanan, maka perlu disusun kebijakan dan pedoman pencegahan sebagai bagian dari tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang berorientasi pada kendali mutu dan kendali biaya. Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 36 tahun 2015 ttg pencegahan kecurangan (fraud). 
Peraturan bpjs kesehatan nomor 7 tahun 2016 ttg sistem pencegahan kecurangan (fraud) dlmnpelaksanaan program jaminan kesehatan
Peraturan presiden ri nomor 19 tahun 2016 ttg perubahan kedua atas peraturan presiden nomor 12 tahun 2103 ttg jaminan kesehatan (pasal 46 A)

Kecurangan apa saja yang dimaksud..?dengan penulisan kode diagnosis yang berlebihan /upcoding, penjiplakan klaim dr pasien lain/cloning, klaim palsu/phantom billing, rujukan semu/self-referals,memperpanjang lama perawatan/prolonged length of staf merupakan salah satu dari sekian banyak kecurangan yang dapat terjadi.
Manajemen rs harus inovatif dan visioner ,banyaknya peraturan  tentang regulasi dan dapat berubah dengan cepat sehingga sering tidak terupdate dan banyak faskes yang mengalami kerugian.Persaingan di era JKN saat ini bukan hanya sekedar alat canggih dan dokter yang hebat saja namun juga pelayanan, ketersediaan dan kontinuitas menjadi utama.Kondisi yg diharapkan di era JKN adalah jumlah pasien yang banyak , mutu pelayanan memenuhi standar , efektif dan efisien, coding baik dan benar sehingga Rs mendapatkan pembayaran sesuai dengan haknya, dan revenue rs naik dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Kamis, 05 April 2018

SOSIALISASI SPI RS DAN PERAN CODING DALAM PENCEGAHAN FRAUD SERTA PENGUMPULAN DATA COSTING RS

SOSIALISASI SPI RS DAN PERAN CODING DALAM PENCEGAHAN FRAUD

 SERTA PENGUMPULAN DATA COSTING RS


Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) bekerjasama dengan Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (P2JK) Kementerian Kesehatan RI mengadakan kegiatan pengumpulan data Costing RS dalam rangka Updating Tarif INA CBGs 2018 dan sosialisasi SPI RS serta peran coding dalam upaya pencegahan fraud di RS. Kegiatan ini diselenggarakan di 8 (delapan) kota, salah satunya di daerah Sumatera Selatan. Direktur Utama RSMH Palembang yang juga menjabat sebagai Ketua Persi Sumsel Dr.Mohammad Syahril mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah agar RS dapat menyajikan data yang berkualitas untuk kepentingan update tarif INA CBGs dan Memberikan pemahaman tentang hal-hal terbaru costing INA CBGs serta rencana pengembangannya.

Ketua Panitia pelaksana Dr.Devi Azri Wahyuni, Sp.M (K) mengatakan kegiatan ini berlangsung selama 2 hari (5/6 april) di auditorium RS RK Charitas Palembang. Adapun peserta kegiatan ini diikuti oleh 207 orang yang berasal dari berbagai RS di prov.Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Riau, Bengkulu dan Bangka Belitung. Peserta akan dilatih untuk memasukkan data RS masing-masing ke template costing yang sudah di persiapkan oleh tim tatif Kementerian Kesehatan. Selanjutnya data costing dari seluruh RS yang sudah dilatih akan dikumpulkan oleh tim tarif Kementerian Kesehatan untuk dijadikan dasar dalam menentukan tarif INA CBGs Nasional. Narasumber tim tarif adalah ketua P2JK dr Kalsum Komaryani MPPM  serta dr. Puji Triastuti, MARS dan Siti Nurlaela, S.St serta dihadiri oleh perwakilan Persi Pusat yaitu Hamdani Kubi dan Fajarudin Sihombing.
Selain materi pengisian template data kosting RS kegiatan ini juga melibatkan peran SPI RS dalam memberikan pemahaman tentang coding sebagai upaya pencegahan fraud. Kegiatan  ini dihadiri oleh Ka.Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Sumatera Selatan , Ketua BPRS daerah Sumatera Selatan, Pimpinan RS sekota Palembang serta Makersi daerah Sumatera Selatan. Semoga kegiatan dapat meningkatkan wawasan keilmuan serat menjadi fasilitator dalam meningkatkan upaya peningkatan kinerja pelayanan di RS terutama dalam hal penguatan peran SPI dan Coding dalam upaya pencegahan fraud dan peningkatan costing RS sebagai dasar untuk menghitung dan me”rasional”kan tarif RS untuk kesejahteraan masyarakat.

Rabu, 04 April 2018

Seminar Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)


Seminar Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)

PPRA adalah suatu aktivitas untuk mencegah atau menurunkan nilai pemakaian  antimikroba yg resisten, program ini penting untuk dilakukan di RSMH karena PPRA menjadi kebijakan nasional masuk dlm akreditasi rs /snars dan menjadi penguatan disegala sektor dan segala lini untuk menjaga mutu dan keselamatan pasien, demikian di katakan Direktur Utama RSMH Palembang dalam sambutan membuka acara Seminar“Best Practice for Clinicians and Microbiologists in Management of Infectious Disease in Hospital Setting” pada Rabu (04/04) di ruang Aula utama RSMH  Palembang. 
Ketua Tim PPRA di RSMH Dr.Yulia Iriani,Sp.A dalam paparannya mengatakan bahwa dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik dalam tim PPRA yang terdiri dari Klinis  (DPJP), perawatan , mikrobiologi klinik, farmasi klinik, PPI , KFT (Komite Farmasi dan Terapi) berkomitmen bersama untuk membuat perencanaan aktivitas, monitoring dan evaluasi surveilans. 
Misalnya , DPJP yg meresepkan antibiotik agar menggunakan secara bijak dan berkoordinasi serta mengimplementasikan di departemen masing-masing dan masing-masing komponen sesuai dengan tupoksinya.
Dengan adanya tim PPRA ini akan membantu pimpinan rs dalam menyusun kebijakan dalam penggunaan antibiotik, menyelanggarakan  forum kajian kasus, surveilans dan hasil yang didapat akan diimplementasikan utk meningkatkan mutu layanan sehingga lebih baik lagi. Sedangkan saat ini di RSMH sendiri Kebijakan sudah ada, sosialisasi dan pelatihan PPRA untuk PPDS, review dan kajian secara kuantitatif, Penelitian penggunaan antibiotik kasus hais (bekerjasama dgn litbang kemenkes) harus ditingkatkan lagi, katanya.
Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Victor Leung ( Medical Director Infection Prevention and Control and Medical Lead, Anti Microbial Stewardship Program , Providence Health Care – Vancouv dan Dr. Tan Thean Yen ( Consultant Microbiologist, Changi General Hospital) dihadiri oleh Klinis  (DPJP), perawatan , mikrobiologi klinik, farmasi klinik, PPI , KFT (Komite Farmasi dan Terapi) serta pihak yang terkait.
Diharapkan RSMH dapat menjadi motor penggerak bagi RS lain di kota Palembang pada khususnya dan Sumatra Selatan pd umumnya dalam menjalankan program ini.


6 Orang Korban Minuman Oplosan di larikan ke RSMH (1 orang meninggal)


6 Orang Korban Minuman Oplosan di larikan ke RSMH
(1 orang meninggal)

Enam orang korban minuman oplosan dilarikan ke RSMH Palembang setelah sebelumnya sempat di rawat di Klinik Pabrik kertas Pt. Oki pulp n papers sungai baung ( Palembang) Ke enam korban minuman oplosan selanjutnya di larikan ke RSMH sekitar Pukul 04.00 Wib dini hari dan  mendapatkan perawatan intensif di RSMH

Menurut Keterangan rekan korban bernama - Budi (46 Th) bahwa) semua korban  merupakan pendatang dari jawa dan berkerja sebagai buruh harian lepas semua korban merupakan tenaga harian lepas PT. Oki pulp n papers sungai baung ( Palembang ) mereka berjumlah 9 orang saat berpesta minuman oplosan. Satu orang tewas di lokasi dan enam orang dilarikan ke RSMH Palembang.

Setelah mendapatkan perawatan intensif satu orang nyawanya tidak dapat tertolong. Korban berinisial “ H ( 28 Th), nyawanya tidak dapat tertolong lagi (11. 45. / 15/03 2018 ). Saat ini jenazah berada di Kamar mayat RSMH sedangkan 5 orang lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di IRD RSMH Palembang

Sebagai info penting,.bahwa Minuman beralkohol merupakan minuman yang haram yang lebih banyak memiliki banyak dampak negatif dari pada dampak positifnya. minuman beralkohol dan miras sama halnya  seperti rokok dan narkoba. Sebab sama – sama memberikan efek negatif  dapat mengakibatkan beberapa macam gangguan bagi kesehatan dan juga kematian

( suhaimi- Humas RSMH)



Senin, 02 April 2018

TRANSPLANTASI GINJAL KEEMPAT DI RSMH PALEMBANG


TRANSPLANTASI GINJAL KEEMPAT
DI RSMH PALEMBANG

Operasi Transplantasi ginjal yang keempat sukses dilaksanakan pada hari ini Senin (02/04/2018) di ruang Instalasi Bedah Sentral RSMH Palembang. Tim Transplantasi ginjal RSMH yang terdiri dari Nefrologi, ahli bedah Urologi dan Anestesi yang bekerjasama dengan Tim dokter dari RSCM Jakarta yang diketuai oleh DR.dr.Nur Rasyid,Sp.U.
Pasien bernama Joko Utomo usia 36 tahun yang menerima donor ginjal dari saudari kandungnya Harti berusia 51 tahun, keduanya merupakan warga desa Srikaton Buai Madang Timur  Tugu Mulyo Kab.Musi Rawas.

Menurut dr.Marta Hendri,Sp.U salah satu tim dokter RSMH mengatakan operasi transplantasi ginjal ini berjalan selama 3 jam. Kondisi pasien setelah operasi dinyatakan baik, pasien langsung BAK setelah menerima donor ginjal. Di kamar operasi pun tidak ada kendala yang berarti semua berjalan sesuai dengan prosedur. Pasien saat ini ditempatkan di ruang Rupit 2.1 sedangkan pendonor di ruang Kikim. Kemungkinan yang dikhawatirkan adalah  sistem kekebalan tubuh pasien akan merasakan bahwa ginjal baru adalah asing. Untuk menjaga tubuh pasien dari penolakan tersebut, pasien  harus menggunakan obat yang menekan respon kekebalan tubuh. 

Salah satu tim Nefrologi RSMH Palembang dr.Suprapti,Sp.PD,KGH menjelaskan, sebelum pasien menjalani operasi, pasien dan pendonor telah melalui serangkaian tes pemeriksaan kesehatan sehingga akhirnya diputuskan untuk dilakukan tindakan tranplantasi ginjal pada hari ini.Transplantasi ginjal adalah suatu prosedur yang menempatkan ginjal yang sehat dari orang lain ke dalam tubuh Anda. Satu ginjal baru ini mengambil alih pekerjaan dari dua ginjal Anda yang gagal. 

(Humas RSMH)