Rabu, 22 Juni 2016

Berbuka puasa bersama RSMH



Berbuka Puasa Bersama RSMH

-           Peringatan Nuzul Qur’an
       Pisah Sambut Dewan Pengawas
-          RSMH menyapa Insan Pers
-        


Bulan ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai  petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil, demikian disampaikan penceramah Prof.DR.H.Aflatun Muchtar, M.A dalam peringatan acara Nuzul Quran yang digelar di RSMH Palembang, Rabu 22 Juni 2016 di Aula Gedung Utama.

Bertepatan dengan acara Nuzul Quran, diadakan juga acara buka puasa bersama bagi para insan pers media cetak  maupun elektronik dan acara pisah sambut Dewan pengawas yang lama dan yang baru.
Acara dihadiri oleh Ketua badan Pengawas Rumah Sakit, Dewan Pengawas yang lama dan yang baru, Direktur Utama RSMH beserta jajaran, Para guru besar, Dekan FK UNSRI  Palembang, Pimpinan Dinas Kes Kota dan Provinsi, Kepala BPJS Regional dan Palembang, wartawan media cetak  dan elektronik  serta keluarga besar karyawan dan karyawati RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang.

Dewan Pengawas yang lama dengan ketua Dr.H.M.Subuh,MPPM dan anggotanya yaitu : Prof.dr.drg.Farouk Hosein,MDS,Sp.Ort (K), Prof.dr.Laksono Trisnantoro,MS.c,Ph.D, Prof.Dr.Ir.Zainal Ridho,M.Sc, Dra.Rina Robiati dan Sekretaris Mayuri Hasani,M.Hum. Sedangkan Dewan Pengawas yang baru dengan ketua Dr.Eka Viora,Sp.KJ, Ir.Sodikin Sadek,Mkes, Heru Arnowo,SH,MM, Sudarso,MM dan Rinadi, SE,MS.c

Dalam kata sambutannya Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH mengatakan bahwa Ramadhan ini diharapkan menjadi momentum rumah sakit dalam peningkatan mutu dan pelayanan rumah sakit tentunya didahului dari pribadi masing-masing individu. RSMH merupakan RS Rujukan Nasional dan  menargetkan  pada akhir tahun ini mencapai sertifikasi rumah sakit berstandar internasional untuk itu diperlukan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak diantaranya FK UNSRI. Dr.Syahril juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang tak terhingga kepada Dewan pengawas lama yang telah mendampingi RSMH dan telah banyak kemajuan yang telah diperoleh, ini tentunya tidak lepas dari peran serta Dewan Pengawas. Tidak lupa juga dr.Syahril mengucapkan selamat datang kepada Dewan Pengawas yang baru yang akan mendampingi RSMH selama 5 tahun kedepan dan menyatakan siap untuk bekerjasama.

Dr.H.M.Subuh MPPM sebagai ketua Dewan pengawas yang lama mengatakan dalam sambutannya bahwa tugas pokok  dan fungsi sebagai Dewan pengawas adalah memberikan pengawasan terhadap rumah sakit yang  dibinanya , bagaimana memajukan rumahsakit sehingga komunikasi perlu ditingkatkan dengan Sinergis : saling percaya, komunikasi yang baik dan inovasi, Integritas : jujur dan loyal terhadap pekerjaan,  Profesional : etika dan ilmu.



Sebagai Ketua Dewan Pengawas yang baru Dr.Eka Viora,Sp.KJ mengharapkan kehadirannya bersama dewan pengawas yang baru dapat diterima dengan baik, tentunya dengan perencanaan yang ada dan  melanjutkan program yakni mengejar target mencapai RS berstandar internasional.

Senin, 06 Juni 2016

SINERGI RSMH PALEMBANG DAN FK UNSRI



SINERGI  RSMH PALEMBANG DAN FK UNSRI

Pembekalan Pelayanan Klinik Program Pendidikan Dokter Spesialis  (PPDS) angkatan Juli 2015 dan Januari 2016 tentang pelayanan prima dan patient safety di Instalasi Diklat RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang pada hari ini Selasa 07 Juni 2016, dihadiri oleh Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang  diwakili oleh Direktur Medik dan Keperawatan Dr.dr.H.M.Alsen Arlan,Sp.B-KBD,MARS, Dekan FK UNSRI Palembang dr.Syarif Husin,MSi, Ketua Bakordik  Dr.dr.Ferry Yusrizal, Sp.OG (K), M.Kes, Kepala Bagian Diklit Drs.Agus Widi Wijaya,MM, Kepala Instalasi Diklat dr.Riza Candra Wijaya,MKM.
Dalam kata sambutannya Direktur Medik dan Keperawatan Dr.dr.H.M.Alsen Arlan ,Sp.B-KBD,MARS mengatakan bahwa RSMH Palembang sebagai RS Pendidikan Utama kelas A sehingga semua program studi pun harus terakreditasi A, FK ter-Akreditasi A dan Universitasnya pun harus terakreditasi A. Peserta didik yang  memenuhi standar-standar pelayanan di RSMH akan memilki kemampuan yang berbeda bila di didik di RS tipe B. Pelayanan RSMH mengutamakan  patient safety  dimana PPDS merupakan ujung tombak dari pelayanan kesehatan, bila tidak berjalan sesuai dengan standar maka pelayanan kesehatan akan menjadi tidak baik. Dr.Alsen mengharapkan agar peserta PPDS menunjukkan kedisplinan dan kesungguhan dalam mengikuti pembekalan ini.
Dekan FK UNSRI dr.Syarif Husin,MSi dalam sambutannya mengatakan kualitas layanan yang sinergi antara pelayanan dan pendidikan  yang tidak bisa dipisahkan, baik pendidikannya maka akan baik pula pelayanannya demikian sebaliknya.Dengan mengikuti pembekalan diharapkan setiap peserta didik PPDS akan mengetahui dan menerapkan standar –standar pelayanan dan  sesuai dengan  standar prosedur operasional, peningkatan dalam pelayanan dan pendidikan dalam menghadapi pasien dan mengubah paradigma  dimana pasien harus diutamakan.
Peserta PPDS agar  dapat mengamalkan ilmunya , meningkatkan kompetensi disamping melayani dan belajar. Selama proses pembelajaran agar  memahami standar pelayanan dan memperhatikan tata tertib dan sistem yang telah dibuat oleh institusi dalam hal ini FK UNSRI dan RSMH Palembang.
Acara pembekalan pelayanan klinik bagi PPDS ini  akan berlangsung mulai hari ini hingga tiga hari kedepan dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Untuk materi yang pertama disampaikan oleh Direktur Medik dan Keperawatan Dr.dr.H.Alsen Arlan,Sp.KBD,MARS.
Humas#yeri/rita




Minggu, 05 Juni 2016

HUMAS RSMH PALEMBANG KUNJUNGOI PASIEN CANGKOK GINJAL PASCA OPERASI



Kini jadi Motivator Pasien

PALEMBANG – Pasien pertama operasi cangkok ginjal RS - MH, Rizkyana, 30 sekarang se - ring memotivasi banyak pa sien gagal ginjal lainnya. Setelah dinyatakan sehat, kemarin dia diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

 

Meski demikian, anak per - tama dari empat saudara ini mengaku masih harus menjaga ke sehatan ginjal barunya. Riz - kyana harus meminum lima jenis obat sepanjang hidupnya. Proses pemulangan pasien operasi cangkok ginjal inipun dihantarkan langsung oleh perwakilan pihak RSMH Palembang. 

 

Sehari sebelumnya, dokter RSMH juga memastikan ko n - disi kesehatan pasien cang kok ginjal perdana itu dinyatakan setelah menjalani operasi pada Desember tahun lalu. Dikatakan Kepala Instalansi Pelanggan, Promosi Kesehatan dan Humas, Hidayah proses pe - rawatan intensif yang dila ku - kan pihak rumah sakit paska operasi dinyatakan telah selesai.

Pasien cangkok ginjal per - tama sudah diperkenankan pu - lang dan bisa beraktivitas normal. Hanya saja, pasien masih harus mengecek kesehatan setiap setiap bulan terutama organ ginjal barunya. “Prosedur perawatan intensif nya, selama tiga bulan. Pasien Rizkiyana harus menjalankan rawat jalan (kontrol), dengan kewajiban meminum obat.

 

Selama ini, pasien ditampung di rumah dinas RSMH akibat kon - disi rumah yang jauh. Setelah dipulangkan, masih harus dilakukan pengobatan rutin juga,”ujar dia kemarin. Proses pengantaran yang juga disambut oleh keluarga, tetangga dan wakil pemerintah kelurahan, nampak Rizkyana terlihat segar. Dengan masih menggunakan masker di ba - gian mulut dan hidung, ia me - mastikan kondisinya sudah sa - ngat sehat setelah operasi. 

 

Ia mengatakan terdapat per - bedaan yang mencolok saat ha - rus menjalankan aktivitas cuci darah sebagai pengobatan aki - bat gagal ginjal dengan waktu setelah operasi. Pengobatan cuci darah (hemoliadisis) yang dialaminya sejak tahun sering mengakibatkan kepalanya pu - sing, mual setiap waktu apalagi saat setelah menjalani aktivitas cuci darah. 

 

“Setelah operasi, terasa ba - dan lebih ringan, tanpa mual, namun memang harus beradap tasi dengan obat yang harus dikonsumsi. Namun, setelah operasi, tidak perlu lagi harus cuci darah, tidak tergantung pada pengobatan dengan meng gunakan mesin tersebut. Sekarang sudah lebih tenang, dan harus jaga pola makan,”ungkapnya.

 

Sejak dioperasi, dia mengaku banyak pasien cuci darah yang sebelumnya sering ber barengan melaksanakan pengobatan tersebut bertanya mengenai operasi cangkok ginjal. Karena itu, saat masih men jalani pengobatan intensif dan berada di rumah dinas RSMH, juga mendapatkan kunjungan dari pasien dengan gejala cuci darah.

 

“Ada beberapa yang datang, tanya-tanya ini itu, soal cangkok ginjal. Pertanyaannya apa perbedaannya, bagaimana kon - disi kesehatan setelah cangkok ginjal. Karena, mereka ingin tahu dari pasien seperti saya langsung. Saya kasih motivasi saja, jika operasi cangkok ginjal memang mengurangi hemoliadisis,” terang ia.

 

Dengan selalu ditemani sang ibu, dia berharap dengan organ ginjal barunya akan lebih bisa beraktivitas seperti sebelum sakit. Anak pertama dari empat saudara ini juga berharap bisa bekerja di RSMH sebagai ucapan terima kasih dan lebih mendekatkan konsultasi me - ngenai hidup sehat. “Sekarang sudah mikirnya bagaimana bisa kerja lagi, bisa bantu orang tua lagi. Inginnya kerja di rumah sakit, bisa bantubantu bisa konsultasi soal ke - sehatan.

 

Sejak sakit memang banyak pengetahuan saya terima tentang kesehatan, terutama pola makan dan gizi,”tan - dasnya. Sang ibu, Maimunah,(53) menyatakan sangat meng apresiasikan atas bantuan dari pihak rumah sakit, pemerintah, BPJS kesehatan dan pihak lainnya yang memiliki kepe dulian terhadap anak per ta man nya yang menjadi pasien perta - ma operasi cangkok ginjal di RSMH Palembang. Ia men gatakan memilih jalan dengan operasi cangkok ginjal sebagai upaya penyembuhan meru pa - kan keputusan keluarga.

 

Saat harus menjalani hemodialisis, kondisi Rizkiyana terus me le mah. Kewajiban hemodialisis selama dua kali seminggu juga berpengaruh pada biaya hidup keluarga. “Saat sehat, Rizkyana juga menjadi tulang punggung keluarga, membantu keuangan keluarga. Lalu, tiba-tiba divonis gagal ginjal kronis, ekonomi keluarga juga berpengaruh.

Humas RSMH..( dari media koran sindo sabtu, 4 Mei 2016)

Sabtu, 04 Juni 2016

WORKSHOP HERNIA REPAIR



WORKSHOP
HERNIA REPAIR

Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang  sebagai RS Pendidikan kelas A dan Rujukan Nasional saat ini mempunyai  5 program layanan unggulan yaitu : Kardiocerebrovaskuler, Onkologi terpadu, Bedah Invasif Minimal, Transplantasi Ginjal dan Bayi Tabung. 

Salah satu unggulan RSMH yaitu Bedah Minimal invasive dimana Teknologi bedah minimal invasive adalah suatu gabungan dari teknologi modern dengan inovasi di bidang ilmu bedah. Hasil penggabungan ini menghasilkan berbagai prosedur didalam ilmu bedah (diagnosis, staging, reseksi, dan perbaikan) dengan trauma psikologis dan somatic yang minimal. Bedah minimal invasive dengan cepat telah menjadi alternatif yang popular dari pada prosedur bedah konvensional untuk beberapa jenis penyakit

Teknik operasi minimal invasive surgery karena terbukti lebih aman dibanding operasi terbuka, masa pemulihan lebih cepat, dan sembuh dengan rasa nyeri lebih ringan serta masa rawat lebih singkat. Biayanya pun terhitung lebih rendah.

Salah satu kasus bedah adalah Hernia Penyakit hernia terjadi ketika organ atau jaringan lemak mendorong otot atau dinding jaringan yang lemah di sekitarnya. Untuk meningkatkan kemampuan spesialis bedah dalam menangani kasus hernia secara open surgery maupun laparoskopi dan mampu mengatasi komplikasi dari operasi hernia maka pada Hari ini Sabtu 04 Juni 2016 Rumah Sakit Umum Pusat Dr Muhammad Hoesin Palembang bekerja sama dengan Fak Kedokteran Universitas Sriwijaya dan IDI Sumsel mengadakan mengadakan Workshop Hernia Repair di Diklat RSMH Palembang

Peserta yang hadir pada Workshop Hernia Refair ini adalah dokter bedah umum seIndondesia
dan Sebagai narasumber pada workshop tersebut adalah
Dr.dr. Alsen Arlan SpB, KBD
Ddr.Sarup Singh,Sp.B, KBD
Dr.M.Hafidh Komar, SpB,KBD

Semoga dengan adanya kegiatan workshop ini, dapat meningkatkan kemampuan para spesialis bedah dalam menangani kasus hernia  dan dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal

Suhaimi (Humas RSMH)

Kamis, 02 Juni 2016

Kegembiraan Pasien Transplantasi Ginjal Pulang ke Rumah



Gembiranya Reskiana Pulang ke Rumah
Masih ingat dengan pasien transplantasi ginjal pertama di RSMH..?dialah Reskiana.. pasien  tindakan tranplantasi ginjal pertama di RSMH yang operasinya dilaksanakan pada tanggal 07 Januari 2016 bertepatan dengan HUT RSMH yang ke-59 tahun. Semua Warga Sumsel pada umumnya dan warga Palembang pada khususnya mengikuti perkembangan berita tentang keberhasilan pasien cangkok ginjal pertama di Sumatera bagian Selatan.
Hari ini (Jumat 03/Juni/2016) Reskiana diizinkan oleh tim dokter untuk pulang kerumah, tim dokter  diantaranya Dr.Ian Effendi,SppD,KGH dan Dr.dr.Dzulkhair Ali,SppD,KGH sebagai Koordinator Tim Transplantasi Ginjal. Mewakili dari manajemen RSMH Reskiana diantar pulang ke rumah menggunakan fasilitas ambulance RSMH dengan perwakilan dari Tim Tranplantasi Ginjal dan unit terkait diantaranya Ka.Instalasi Pasien Jaminan, Ka.IRNA D, Gizi dan Humas.
Tim dokter Tranplantasi Ginjal menyampaikan pesan agar Reskiana dan ibunya  selalu menjaga kesehatan dengan mengatur pola makan  dan kontrol di poliklinik ginjal setiap satu bulan sekali
Reskiana (29) ialah pasien yang  mendapat cangkok  dengan ginjal dari ibunya, Maimunah (54).
Setelah operasi cangkok ginjal dilaksanakan Reskiana tidak lagi harus menjalani cuci darah sebagaimana pasien gagal ginjal lainnya.
Menurut dr.Ian Effendi , tak ada kesulitan berarti dalam melaksanakan operasi itu. Sebab, sebelumnya tim dokter sudah memeriksa pasien secara intensif selama satu bulan. Pemeriksaan itu terdiri atas pemeriksaan bentuk dan posisi pembuluh darah yang mengalir ke ginjal, termasuk kesiapan dari donor dan penerima ginjal.
Bagian tersulit ialah mencari donor yang tepat agar ginjal dapat diterima pasien. Ginjal yang diberikan harus berasal dari orang sehat, yaitu orang yang tak punya riwayat penyakit ginjal, golongan darah cocok, dan tak pernah menderita diabetes. "Biasanya, donor yang tepat adalah keluarga dekat," ucapnya.
Humas@Yeri/Anie