Edwar Harefa:
Hati- hati dalam Mengelolah ABR
Kewaspadaan dan
kehati-hatian dalam pengelolaan ABR , langkah-langkah yg harus dilakukan adalah mengidentifikasi
dan mencatat resiko yg menghambat pelaksana kegiatan, melakukan pengendalian
dan pendampingan. Hal itu dikatakan oleh Edward Harefa, SE, MM. Inspektur I Kemenkes RI. Pria Kelahiran Nias Utara Tahun 1961.
Peraih gelar Magister Manajemen Bidang keuangan dari STIE IPWI Tahun 1987
Edward Harefa, SE, MM. memberikan materi "Audit Berbasis Risiko" di
acara Rapat Kerja RSMH Tahun 2018 di Gedung Wisma Mandiri Palembang yang dihadiri oleh Dirjen Yankes RI dr.Bambang Wibowo, Sp.OG (K),MARS,
Dewan Pengawas RSMH, seluruh Jajaran
Direksi, pejabat Struktural dan Fungsional RSMH Palembang. dengan moderator
Direktur Keuangan RSMH, dr.Welly
Refnealdi, M.Kes, PhD. Rapat Kerja RSMH dengan Tema "Komitmen Melaksanakan Produktifitas dan
Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit"
Kita Harus mengubah cara berfikir dan paradigma
serta berkomitmen utk melakukan perubahan.Setiap ketidaksesuaian penemuan harus dimanage dengan mempertimbangkan visi Ruma Sakit, motor penggerak dalam audit adalah
SPI dan Komite mutu, eksekusinya dilakukan oleh Jajaran Direksi
Audit berbasis resiko merupakan Metodologi yang memastikan bahwa manajemen resiko sudah dilakukan sesuai dengan Risk Appetite yang dimiliki organisasi pendekatan audit ini berfokus dalam mengevaluasi resiko-resiko baik strategis, Finansial, Operasional, Regulasi, dan lainya yang dihadapi oleh suatu organisasi
( Humas RSMH).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar