DARURAT KABUT ASAP, PEMERINTAH SIAPKAN RUMAH SINGGAH
Sudah lebih dari dua bulan jutaan
warga di Sumatera dan Kalimantan terpapar asap akibat terbakar hutan dan lahan.
Kabut asap adalah ancaman serius bagi kesehatan seluruh organ tubuh.
Untuk mengurangi dampak buruk
kabut asap khususnya pada bayi , ibu hamil ,manula , anak-anak Menteri
Kesehatan Nila F Moeloek meminta pemerintah daerah menyediakan rumah singgah
(shelter). Dalam shelter tersebut kondisi udara diatur dengan adanya penjernih
udara.Rumah singgah tersebut menjadi lokasi evakuasi bagi warga yang tidak bisa
berlindung dirumah mereka sendiri dari kabut asap. Jika kabut asap sudah tak
dapat dihindari masyarakat harus mengungsi ke wilayah dengan udara lebih
bersih.
Setelah melakukan kunjungan
kerjanya ke Provinsi Jambi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menteri
Koordinator Politik, hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan bersama
rombongan tiba di bandara SMB II pada sore hari kemarin sekitar pukul 16.30 wib,
untuk melihat rumah singgah yang terdapat di Palembang. Kedatangan rombongan
menteri tersebut disambut oleh Direktur Utama RSMH palembang,Ka.Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan, beserta jajaran Kepolisian. Untuk selanjutnya
meneruskan perjalanan kembali ke ibukota.
Direktur Utama RSMH Palembang,
Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH mengatakan saat ini di RSMH sendiri telah
menyiapkan posko Gawat darurat asap yang terdapat di IGD RSMH dan melayani
masyarakat selama 24 jam, tidak itu saja RSMH bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan juga telah menurunkan tim untuk membantu daerah yang terkena dampak
buruk dari kabut asap.
Terpapar kabut asap dalam jangka
waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit Infeksi saluran pernafasan Akut
(ISPA), mata, kulit hingga pneumonia. Oleh karena itu Dr.Syahril menghimbau
kepada masyarakat agar tetap menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS) dan selalu
memakai masker bila bepergian keluar rumah.
Dengan terjadinya bencana kabut
asap di beberapa daerah di Indonesia kita turut prihatin kepada saudara-saudara
kita yang terkena dampak langsung kejadian tersebut. Jajaran kesehatan terus
berupaya keras mengupayakan dampak kesehatan bagi masyarakat seminimal mungkin
melalui kegiatan preventif,promotif,kuratif dan rehabilitatif. Semoga kabut
asap cepat berlalu berganti dengan udara yang sehat.
Humas@Yerie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar