Senin, 01 Oktober 2018

SEMINAR PERINGATAN HARI JANTUNG SEDUNIA DI RSMH



SEMINAR PERINGATAN HARI JANTUNG SEDUNIA DI RSMH
AYOO…JAGA KESEHATAN JANTUNG KITA

Penyakit Jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia, Sebagai penyakit dan pembunuh nomor satu dunia, lewat peringatan hari jantung sedunia RSMH Palembang melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga  memiliki tujuan untuk mendorong masyarakat mengendalikan faktor-faktop utama penyebab penyakit kardiovaskuler dan stroke. Cara menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan cara menghindari kebiasaan buruk seperti tidak merokok, menghindari diet yang tidak sehat dan jarang melakukan aktifitasi fisik. 

Peringatan hari jantung sedunia tahun 2018 mengangkat tema “My Heart, Your Heart” di RSMH Palembang dipusatkan di ruang Aula Utama pada sabtu (29/09) dihadiri oleh Direktur Utama RSMH Palembang dan Direktur Umum,SDM dan Pendidikan , Walikota Palembang, Kepala Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi, Pimpinan RS dan BBLK sekota Palembang, dan undangan masyarakat awam.  Acara diawali dengan pemeriksaan EKG dan konsultasi gratis dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, seminar serta  pengenalan dan latihan BHD. 
 
Dr.Mangiring sebagai ketua panitia pelaksana mengatakan melalui peringatan hari jantung ini , kita diajak untuk melakukan perubahan kecil dalam hidup kita, membuat sebuah janji sederhana untuk kesehatan jantung kita dan kesehatan jantung orang-orang yang kita sayangi ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama.

Dalam peringatan hari jantung sedunia ini diadakan seminar untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat awam dengan narasumber dr.Rianova ,Sp.A (K) dan dr.Imran,Sp.PD (K) dipandu oleh moderator dr.Adrian Masno ,Sp.JP.
(yeri)

PEMBEKALAN PELAYANAN PRIMA BAGI PPDS FK UNSRI – RSMH


PEMBEKALAN PELAYANAN PRIMA 
BAGI PPDS FK UNSRI – RSMH

RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang sebagai RS Pendidikan Tipe A dan  Utama FK UNSRI. Pendidikan dan pelayanan pun  berjalan beriring, apalgi di era JCI saat ini semua pelayanan harus sesuai dengan standar. Visi RSMH menjadi RS Pendidikan harus di wujudkan bersama dengan peningkatan kompetensi pendidikan dan pelayanan.

Sebanyak 49 orang PPDS mengikuti pembekalan pelayanan prima dan patient safety pada Senin (01/10) di Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang, dibuka oleh Direktur Utama RSMH Palembang dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH , Dekan FK UNSRI, Kepala Instalasi Diklat  dan Ketua Panitia dari BAKORDIK.  49  orang PPDS terdiri dari peserta PPDS Spesialis 1 sebanyak 43 orang, Spesialis 2 sebanyak  5 orang dan PPDS adaptasi dari prodi Anestesi sebanyak 1 orang. Dalam sambutannya Dekan FK-Unsri diwakili oleh Wakil Dekanat 1 DR.dr.Radiati Umi Partan, SP.PD mengatakan bahwa pembekalan ini merupakan modal untuk bergabung di RSMH Palembang, dimana RSMH telah menerapkan JCI, safety management yang baik dan suatu kewajiban bagi PPDS untuk memahami  dan mengimplentasikan standar-standar serta SPO yang berlaku di RSMH Palembang. 

Saat ini kesadaran masyarakat atas mutu layanan kesehatan semakin meningkat, keterbukaan informasi dan kemudahan untuk mengakses layanan serta kemampuan seorang tenaga medis untuk dapat melakukan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga serta petugas kesehatan lainnya  merupakan poin penting dalam peran pendidikan dan penelitian, demikian dikatakan Direktur Utama RSMH Palembang dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH yang membuka acara secara resmi. Peningkatan kualitas SDM yang semakin handal dan professional dalam memberikan pelayanan dengan menekankan pada transfer of knowledge and skill dengan harapan tenaga medis dan non medis siap dalam menghadapi era globalisasi.” kata dr.Syahril mengakhiri sambutannya.
(yeri)

Jumat, 28 September 2018

SETIFIKASI PROFESI HUMAS RUMAH SAKIT (PART 3)


            SETIFIKASI  PROFESI HUMAS RUMAH SAKIT  ANGT KE 3
          (Tantangan Perkembangan Teknologi dan Informasi  Zaman Now)

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) bersama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) London School of Public Relations (LSPR) menyelenggarakan sertifikasi profesi humas Rumas Sakit Angkatan 3 Tanggal 28-29 September 2018 di Hotel Ashley Jakarta Program workshop dan Uji Kompetensi Humas (UKH) angkatan 3 ini diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa rumah sakit yang ada di Indonesia. program dua hari ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan profesionalisme humas dalam menjalankan perannya sebagai fungsi manajemen strategis

Acara yang dibuka langsung oleh Anjari Umarjianto selaku Ketua Perhumasri Persi, Kepala Sub Bagian Opini Publik Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dalam sambutannya menyatakan bahwa ProgramSertifikasi Kompetensi Humas Rumah Sakit sangat penting mengingat peran Humas yang cukup vital di Rumah Sakit, terutama pada saat institusi layanan kesehatan masyarakat ini dilanda krisis yang dapat menjatuhkan citra dan kredibilitasnya. Publik Relation (PR) disetiap rumah sakit diharapkan dapat  menjawab tantang perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Jadi memang dibutuhkan kompetensi untuk meningkatkan profesionalisme mereka, di mana meraka harus menjadi inspirator dan mediator rumah sakit dengan masyarakat,” tutur Anjari lagi.

Pengakuan Kompetensi Humas Rumah Sakit yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, menurut Anjari, diharapkan dapat menjadi tolak ukur kinerja praktisi humas rumah sakit yang profesional.
Pengelolaan humas yang tepat akan meningkatkan citra produk dan layanan rumah sakit dan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat ataupun pengelola rumah sakit. Dengan dukungan humas yang kompeten dan professional proses marketing rumah sakit juga relatif menjadi lebih mudah

PISAH SAMBUT DIRUSP, SELAMAT JALAN PAK AMRIZAL....


PISAH SAMBUT DIRUSP, SELAMAT JALAN PAK AMRIZAL....

Sosoknya yang dikenal dekat dan bijak membuatnya dicintai oleh seluruh pegawai RSMH, terlihat dari ramainya undangan dalam acara lepas sambut Direktur Umum, SDM dan Pendidikan Drs.Amrizal,M.Apt, Mkes, MARS ,Ph.D  pada Jumat (28/09) di Aula Utama RSMH Palembang. Pak Amrizal merupakan sosok yang hangat  dan humoris sangat berkesan hingga dijuluki “SABARA” (Salah benar, Marah)  oleh staf di bawah jajarannya, demikian diungkapkan Taufik ,S.Sos,M.Kes yang berbicara mewakili karyawan RSMM memberikan kesan dan pesannya. Dari awal tahun 1996 berkiprah di RSMH pak Amrizal tidak langsung menduduki jabatan sebagai Direktur Umum, SDM dan Pendidikan tidak mudah memang,

banyak proses yang dilalui hingga akhirnya laki-laki kelahiran Bukti Tinggi, 11 Juni 1962 ini berhasil di posisi puncak yaitu sebagai DirUSP periode 2013 – 2018. Namun hal ini disyukuri oleh Bapak dari tiga orang putra putri ini, proses itulah membuat dirinya berkembang hingga seperti saat ini. Pak Amrizal mengawali kariernya di RSMH sebagai apoteker, lulus tahun 1990 jebolan Universitas Andalas. Banyak pelatihan yang telah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Diklat PIM III, suami dari Ir.Kurnia Budi Utami ini mengatakan banyak kenangan yang telah diukir di RSMH, pertemanan bertahun-tahun hingga layaknya seperti saudara akan selalu menjadi kenangan yang akan diingat. Seperti yang pernah di beritakan sebelumnya bahwa Jajaran Direksi RSMH mengalami perubahan struktur, Direktur Umum, SDM dan Pendidikan Drs. Amrizal,M.Apt, Mkes, MARS ,Ph.D  dilantik menjadi DirUSP  RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten digantikan oleh dr. Masayu Rita Dewi Mustika Susilawaty, Sp.A(K),MARS. Sebagai  Pimpinan tinggi pratama memegang peran kunci sebagai penyangga, penyambung lidah dan eksekutor kebijakan dan pelaksanaan program, Pelantikan dan serah terima jabatan dalam suatu instansi merupakan hal yang lumrah terjadi, hal ini menandakan adanya dinamika organisasi yang berkembang. Selain itu penataan atau restrukturisasi organisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan efektifitas organisasi berdasarkan hasil evaluasi tugas dan fungsi satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Diakhir acara diberikan cinderamata kepada Pak Amrizal sebagai tanda cinta dan kenangan terindah dari keluarga besar RSMH diawali oleh Jajaran Direksi dilanjutkan dengan unit-unit kerja lainnya.
Selepas hujan air tergenang,
Hati-hati jalan setapak
Kami yang hadir disini sangat terkenang
Atas semua jasa-jasa Bapak
Kami iringi langkah pak Amrizal dengan doa, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan amanah dalam menjalankan tugas...Amin YRA.
(yeri)


PELATIHAN GIZI TERAKREDITASI BADAN PPSDM DI RSMH PALEMBANG


PELATIHAN GIZI TERAKREDITASI BADAN PPSDM DI RSMH PALEMBANG

RSMH patut berbangga  dapat menyelenggarakan pelatihan Asuhan Gizi Terstandar Akreditasi oleh negara melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenkes RI di Aula Instalasi Diklat pada Jumat 28 Sept hingga 1 Oktober 2018. Untuk mendapatkan standar ini banyak persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah RSMH mempunyai 2 orang  SDM dietisien yang memiliki sertifikat TOT yaitu Yenita, DCN,MPH,RD dan Jumiati,SGz Dietisien.

Pelatihan ini dibuka oleh Direktur Utama RSMH Palembang dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dihadiri oleh plh.Kabag Diklit, Kepala Instalasi Diklat dan Ketua panitia pelaksana serta 20 orang peserta pelatihan dari RS wilayah Sumbagsel.
“Karena peraturan dari Badan PPSDM pelatihan ini dibatasi untuk 20 orang saja agar terpenuhi standarnya, demikian dikatakan oleh Maya Ija selaku Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kepala Instalasi Gizi RSMH Palembang. Harapan kedepan Instalasi Gizi RSMH Palembang khususnya dan dietisien pada umumnya dapat mengembangkan kemampuan dalam melaksanakan asuhan gizi  sebagai salah satu syarat akreditasi sebuah rumah sakit.
Dalam era digital seperti saat ini, setiap profesi agar memanfaatkan tekhnologi yang berkembang,  dengan menciptakan terobosan inovasi baru misalnya dietisien membuka konsultasi gizi secara online melalui web seperti yang telah dilakukan profesi lainnya”, kata dr.Syahril membuka acara pelatihan. Diakhir sambutannya Dr.Syahril berpesan kepada seluruh peserta untuk fokus mengikuti pelatihan sampai selesai dan mendapatkan sertifikat yang nantinya akan diimplementasikan dalam memberikan asuhan gizi yang berkualitas kepada pasien sehingga  dampaknya akan berpengaruh kepada peningkatan mutu dari RS itu sendiri. (yeri)

Kamis, 27 September 2018

RAHMA, SI KEMBAR SIAM SEJARAH RSMH


RAHMA, SI KEMBAR SIAM SEJARAH RSMH

Anda masih ingat dengan Rahma? Si Kembar siam yang lahir pada tanggal 9 Maret 2012  lalu dan berhasil  membuat sejarah bagi dunia kesehatan di RSMH, catatan emas  telah  ditorehkan RSMH  hingga dikenal baik di dalam maupun di luar negeri. Saat itu keberhasilan RSMH melakukan operasi kembar siam pada tanggal 6 Juli 2013 menjadi  headline news di berbagai media cetak dan elektronik di seluruh dunia.  Sedikit flashback, operasi terhadap bayi kembar siam Rahma – Rahmi sukses dilakukan oleh  gabungan tim dokter dari RSMH Palembang dan RS.dr.Soetomo Surabaya, setelah direncanakan akan dioperasi selama 26 jam, tim dokter justru berhasil menyelesaikan dalam waktu 17 jam. Kembar siam Sandrina Fayqa Rahma (Rahma) dan Sandrina Fayqa Rahmi (Rahmi) merupakan buah hati pasangan Lia Risdiana dan Isnadi. Namun sayangnya Tuhan berkehendak lain, saudari kandungnya Rahmi mendahului Rahma meninggal dunia pada 11 Februari 2015 lalu.
Bagaimana dengan kabar Rahma sekarang ? Rahma tumbuh menjadi anak yang sehat dan cantik, Rahma berkembang layaknya anak-anak normal lainnya, saat ini Rahma sudah duduk di bangku Sekolah Dasar, bahkan Rahma sudah pandai membaca dan menulis

Pada Kamis (27/09/2018) Rahma beserta ibunya berkesempatan untuk bersilahturahmi dengan Direktur Keuangan RSMH dr.Welly Refnealdi,M.Kes. Ph.D yang menerima kehadiran bocah ini di ruangan kerjanya. Tanpa sungkan beliau menggendong , memeluk bahkan mencium pipi Rahma (*walaupun saat itu kondisi Rahma sedang dalam keadaan Batuk dan Pilek).  Sungguh pemandangan yang mengharukan ketika seorang pimpinan memperlihatkan sisi lain,  untuk menunjukkan rasa sayang dan perhatiannya  kepada Rahma. Seketika kami yang ada diruangan itu ikut terharu. Kedatangan Rahma pada hari itu bukan tanpa sebab, namun karena Rahma akan melakukan pengobatan rutin yang ditegaskan oleh dr.Welly bahwa Rahma menjadi tanggung jawab RSMH sampai kapanpun, jangan pernah datang ke tempat lain bila Rahma mengalami gangguan kesehatan tapi datanglah ke RSMH, jangan merasa segan atau terbebani” kata dr.Welly tegas namun bersahaja. Dr.Welly mengharapkan  kepada seluruh unit terkait agar membantu proses pengobatan Rahma sampai  selesai, dan berpesan kepada orangtua Rahma agar selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan Rahma.
Dengan  terbata-bata ibu Rahma , Lia Risdiana mengucapkan terimakasih kepada Jajaran Direksi dan RSMH yang sejak tahun 2013 telah menjadi rumah keduanya. Semoga Rahma menjadi anak yang solehah dan selalu dilindungi oleh Allah SWT. Sehatttt terus ya naakkk…
(yeri)



Rabu, 26 September 2018

PENYEGARAN ETIK DAN DISPLIN PERAWAT


PENYEGARAN ETIK DAN DISPLIN PERAWAT RSMH PALEMBANG



Etik  dan disiplin perawat telah diatur dalam  PMK no.49 tahun 2013 dan Undang-undang no 53 tahun 2010 , sehingga hal ini yang mendasari diadakannya workshop penyegaran etik dan disiplin perawat khususnya dilingkungan RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang pada kamis (29/9) di Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang dibuka oleh Direktur Utama RSMH diwakili oleh Kepala Instalasi Diklat Drs.Agus Widi Wijaya,MM didampingi oleh Kepala  Komite keperawatan yang juga Ketua Panitia Pelaksana Pasmawiyah,SP.d,M.Kes ,  diikuti oleh 110 orang peserta pelatihan perawat di RSMH Palembang. Narasumber dalam workshop kali ini  terdiri dari tim komite keperawatan hingga unit terkait.
Kepala Instalasi Diklat Drs.Agus Widi Wijaya,MM yang mewakili Direktur Utama memberikan apresiasi kepada ketua dan seluruh panitia sejak bulan April 2018 hingga saat ini telah terselenggara workshop sebanyak 8 angkatan  dengan jumlah peserta 100 orang setiap angkatan.
Melalui kegiatan ini  diharapkan dapat mengingatkan kembali kepatuhan terhadap komitmen yang telah diikrarkan melalui sumpah profesi dengan mentaati peraturan dan standar-standar yang telah ditetapkan sebagai upaya mempertahankan kualitas asuhan keperawatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien” demikian dikatakan Pasmawiyah,  seluruh peserta pelatihan agar fokus dalam mengikuti workshop sehingga materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik dan diimplementasikan dalam praktek sehari-hari.”harapnya.  (yeri)